Selama ini, gereja fokus pada pemulihan ekologi, seperti melakukan pengelolaan sampah dengan baik.
Karenanya, panel surya menjadi cara baru dalam mengimplementasikan seruan dari paus tersebut.
Dua Tahap Hani menceritakan, awalnya hanya ada beberapa bangunan di kompleks Gereja Katedral Jakarta yang telah lebih dahulu menggunakan panel surya.
Pemasangan panel surya ini menggunakan anggaran dana yang bersumber dari donatur umat gereja.
Baca Juga: Bantu Menekan Emisi Karbon, Indonesia Kini Punya Panel Surya Terbesar di Asia Tenggara
Pemasangan panel surya di Gereja Katedral Jakarta dilakukan dalam dua tahap.
Kemudian, Hani mengaku dihubungi Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan yang mendorong gereja untuk memasang panel surya di seluruh kompleks gereja.
Alhasil, Jonan yang juga terdaftar sebagai donatur pemasangan panel surya ini, memprakarsai pemasangan panel surya tahap kedua.
Secara keseluruhan, pemasangan panel surya di Kompleks Gereja Katedral Jakarta terbagi ke dalam dua tahap.
Tahap pertama dengan total daya sebesar 29,70 kWp dan digarap pemasangannya oleh SolarKita.
Sementara tahap keduadengan total daya sebesar 208,32 kWp oleh PT KAS Green Energy.
"Dengan menggunakan panel surya ini bukti dalam mencintai bumi dengan ikut berpartisipasi mengurangi emisi gas buang ataupun mengurangi dampak pemanasan global atas kehidupan yang kita lakukan," kata Jonan seperti dikutip dari laman YouTube Hidup TV. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Gunakan Energi Surya, Gereja Katedral Jakarta Hemat Biaya Listrik 30 Persen