Dengan kata lain, kebiasaan pemakai, cara pemakaian, perawatan, lebih menentukan berapa lama sebuah kulkas masih layak digunakan.
Untuk ini, Darma pun memberikan saran, agar lemari es dapat bertahan lama (awet), pengguna harus mengikuti anjuran pemakaian yang benar agar kulkas tetap berfungsi optimal dalam waktu yang lama.
Beberapa hal dicontohkan oleh Darma, adalah tidak meletakkan kulkas di tempat yang langsung terkena sinar matahari dan tempat yang menghasilkan panas seperti di dekat kompor, memberikan jarak untuk pergerakan udara di bagian atas, belakang, kanan dan kiri kulkas minimal 5-10cm, tidak meletakkan barang-barang di atas kulkas yang mengganggu pergerakan udara, tidak mengisi kulkas sampai penuh sehingga tidak menyisakan ruangan untuk pergerakan udara dalam lemari es.
Baca Juga: Cara Hemat Listrik saat Gunakan Lemari Es, Mesin Cuci, dan AC
Namun, di luar dari cara pakai yang memengaruhi kinerja kulkas, termasuk konsumsi listriknya, faktor usia lemari es diakui Darma turut memberi pengaruh.
Alsannya, pada era yang semakin modern, teknologi juga semakin berkembang sehingga menawarkan fitur kulkas yang lebih baik dari produk sebelumnya.
Sebagai contoh, fitur kulkas yang mengubah konsumsi daya secara signifikan seperti penggunaan lampu LED, pengembangan kompresor Inverter terbaru, dan material insulasi yang lebih baik.
Hal ini tentu mendukung penggunaan daya yang semakin rendah, sehingga secara otomatis akan berdampak pada penggunaan daya yang semakin efisien, namun tetap menghasilkan performa pendinginan yang sama, bahkan lebih baik.
Masih terkait dengan pemakaian listrik dan kinerja kulkas, Sharp pun menambahkan fitur pada kulkasnya di era modern ini, dilengkapi dinding bagian dalam yang dibuat dengan bahan insulasi terbaik yang dapat menjaga suhu udara di dalam agar tidak tercampur dengan udara panas dari luar.
Teknologi ini jadi solusi jika terjadi mati listrik dalam jangka waktu pendek (1 – 2 jam), makanan di dalam lemari es masih dapat bertahan.
Bagaimana jika mati listriknya lebih dari 2 jam?