Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

SARS-CoV-2 Juga Menginfeksi Kucing dan Anjing, Perlukah Vaksin Khusus?

Kontributor 01 - Senin, 08 Februari 2021 | 06:30
Ilustrasi kucing piaraan.
@me_kenzo

Ilustrasi kucing piaraan.

IDEAOnline-Buat kamu pecinta kucing dan anjing, perlu menyimak berita ini.

Kucing dan anjing pada akhirnya mungkin membutuhkan vaksin Covid-19 khusus untuk mencegah virus corona berkembang lebih jauh dan menularkan ke manusia.

SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, diketahui menginfeksi sejumlah hewan selain manusia, termasuk kucing, anjing, cerpelai, harimau, dan gorila.

Namun, saat ini, para ilmuwan tidak menganggap hewan memainkan peran penting dalam menyebarkan virus ke manusia.

Salah satunya menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) karena laporan Covid-19 pada hewan peliharaan jarang terjadi.

Kendati demikian, sekelompok ilmuwan yang menerbitkan laporan di jurnal Virulence pada Senin (25/1/2021), mengatakan bahwa reservoir hewan ini dapat menimbulkan risiko bagi manusia di masa mendatang.

Ini karena ada potensi virus untuk berevolusi pada spesies tersebut dan menyebar kembali ke orang.

Dalam buku Epidemiologi (2001) karya Eko Budiarto, reservoir adalah manusia, hewan, tumbuhan, tanah atau zat organik yang menjadi tempat tumbuh dan berkembang biak organisme infeksius.

"Risikonya adalah, selama ada reservoir ini, virus mulai berpindah dari hewan ke hewan, dan kemudian mulai mengembangkan strain khusus hewan," kata Kevin Tyler pemimpin penelitian.

Baca Juga: Hasilnya Cukup Menjanjikan Setara Tes PCR, Hewan Peliharaan Ini Ternyata Ampuh Kenali Bau Virus Corona Jenis Baru SARS-Cov-2

Ilustrasi anjing piaraan.

Ilustrasi anjing piaraan.

Source : kompas

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular