2. Air tercecer dari kloset.
Atasi dengan menggunakan produk sanitari yang menjamin keringnya area, misalnya pemakaian Ecowasher, salah satu produk pembilas pada kloset yang dipasang pada kloset sehingga mencegah air bercecer ke tempat lain di sekitarnya.
3. Mengabaikan detail elemen di kamar mandi yang berpotensi ”menyimpan“ air: sudut pada wastafel, tirai di kamar mandi, tempat duduk pada kloset, keran pembilas (shower) dan keringkan.
Atasi dengan rajin memeriksa dan membuatnya kering.
4. Menggantung alas kaki atau keset di dalam kamar mandi setelah dibersihkan dan disikat.
Proses pengeringan alas kaki atau keset akan menimbulkan kondisi lembap di kamar mandi.
Atasi dengan menjemur alas kaki dan keset di luar kamar mandi, di area yang terkena matahari langsung.
5. Menaruh handuk bersih dalam keadaan terbuka (tidak terlipat) dan membiarkan kertas tisu habis.
Biasakan menggantung handuk dalam keadaan terlipat dan mengisi kembali kertas tisu yang sudah habis sehingga kapanpun perlu, langsung bisa digunakan.
Baca Juga: Renovasi Kamar Mandi Lebih Cepat, Gipsum Ini Aman untuk Area Basah
Ilustrasi membersihkan lantai kamar mandi dengan pembersih kimiawi.
6. Mengepel lantai dengan cara yang salah dan tidak menyimpan peralatan kebersihan di tempat yang aman.