Follow Us

Waspadai jika Merasakan Gejala Ini saat Isolasi Mandiri di Rumah

Kontributor 01 - Kamis, 11 Februari 2021 | 18:00
Ilustrasi-Perabot pasien Covid-19 yang isolasi mandiri atau isoman, dipisahkan.
Kompas.com

Ilustrasi-Perabot pasien Covid-19 yang isolasi mandiri atau isoman, dipisahkan.

IDEAOnline-Terinfeksi covid-19 dengan gejala ringan atau OTG, umumnya disarankan untuk isolasi mandiri di rumah.

Jika kamu harus melakukan isolasi mandiri di rumah, jangan lupa untuk memerhatikan gejala-gejala yang harus diwaspadai.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara, dr M Irfan SpPD menjelaskan bahwa memang isolasi mandiri diperuntukkan bagi pasien-pasien yang tanpa gejala (OTG) atau pun dengan gejala yang ringan.

Sementara, untuk pasien-pasien yang batuk terus-menerus atau mengalami demam 38 derajat Celcius lebih dari itu, tidak dianjurkan untuk isolasi mandiri karena harus mendapatkan pemantauan dari tenaga medis.

Nah, dikarenakan isolasi mandiri umumnya adalah OTG atau bergejala ringan, Irfan menegaskan bahwa ada beberapa gejala yang memang harus diwaspadai pasien saat melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Gejala yang harus diwaspadai bila kita isolasi mandiri, kalau sudah demam lebih dari 38 (derajat celcius) kita itu harus segera ke rumah sakit," kata Irfan dilansir Kompas.com, Rabu (3/1/2021).

Baca Juga: Selesainya Isoman Covid-19 Tak Boleh Diputuskan Sendiri, Cek di Sini!

Ilustrasi-Isoman atau isolasi mandiri di rumah, minimalisasi berbagi ruang.
Kompas.com

Ilustrasi-Isoman atau isolasi mandiri di rumah, minimalisasi berbagi ruang.

Selain demam di atas 38 derajat Celcius, maka kamu sebagai pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah juga harus memerhatikan gejala-gejala lain.

Misalnya kamu merasakan sakit yang memburuk dari gejala-gejala yang kamu rasakan sebelumnya, entah itu sakit tenggorokan, batuk, pilek dan lainnya.

Berikutnya, waspadai juga gejala sesak napas seperti napas terasa pendek dan semakin berat.

Editor : Maulina Kadiranti

Latest