4. Kualitas bangunan yang konsisten.
Karena konstruksi prefabrikasi dilakukan di lingkungan manufaktur yang terkendali dan mengikuti standar yang ditentukan, maka otomatis sub-rakitan struktur akan dibangun dengan kualitas yang seragam.
Beberapa komponen bangunan dibangun menggunakan peralatan mesin yang presisi untuk memastikan kesesuaian dengan kode bangunan.
Dengan metode prefabrikasi, setiap sub-perakitan dibuat oleh kru berpengalaman di pabrik, tak hanya itu, bahkan seluruh proses pembangunannya juga tak luput dari pemeriksaan.
5. Tak menganggu mobilitas.
Karena banyak komponen bangunan yang diselesaikan di pabrik, maka laku lintas kendaraan di rumah kamu tetap aman.
Artinya, jalan di rumah kamu sama sekali tidak akan terganggu dengan mobilitas seperti kendaraan alat berat truck pengangkut pasir, batu, dan bahan material bangunan lainnya.
Dengan konsep prefabrikasi ini proses membangun rumah akan jauh lebih efisien dibandingkan membangun rumah konvensional pada umumnya.
6. Waktu konstruksi lebih pendek.
Dalam banyak kasus, metode prefabrikasi membutuhkan waktu lebih pendek jika dibandingkan dengan konstruksi tradisional.
Penyebabnya karena metode prefabrikasi memiliki perencanaan awal yang lebih baik, juga proses konstruksinya yang terus dapat berjalan dan tak terganggu akibat faktor cuaca, bahkan karena setiap unit Konstruksinya juga dapat dilakukan secara bersamaan.
Karena itu, dengan waktu konstruksi yang lebih singkat ini memungkinkan perusahaan konstruksi untuk mengerjakan banyak proyek sekaligus.
7. Aman
Karena sub-rakitan dibuat di lingkungan pabrik, maka risiko masalah yang terkait dengan kelembaban, bahaya lingkungan, dan kotoran lebih kecil.
Selain itu, lingkungan konstruksi dalam ruangan dapat menghadirkan risiko kecelakaan yang jauh lebih sedikit.
Pasalnya, produsen prefabrikasi akan menyapa prosedur yang ketat untuk melindungi pekerja dari cedera di tempat kerja.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Selain Hemat Energi, Ada Sejumlah Manfaat Konstruksi Prefabrikasi
#BerbagiIDEA
Penulis | : | Kontributor 01 |
Editor | : | Maulina Kadiranti |
Komentar