Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cegah Harga Rumah untuk MBR Naik, Pengembang Minta Pemerintah Subsidi Pemasangan Listrik

Kontributor 01 - Sabtu, 20 Februari 2021 | 19:08
Ilustrasi-Ratusan rumah murah untuk warga penghasilan rendah di Balikpapan.
KOMPAS.com/Dani J

Ilustrasi-Ratusan rumah murah untuk warga penghasilan rendah di Balikpapan.

IDEAOnline-Ketua Umum DPP Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Endang Kawidjaja meminta pemerintah dapat memberikan insentif keringan pajak dan subsidi bantuan pemasangan listrik.

"Kami justru berharap ada insentif seperti bantuan biaya pemasangan listrik," kata Endang kepada Kompas.com,Jumat (19/02/2021).

Endang menjelaskan saat ini biaya pemasangan listrik untuk perumahan rakyat cukup membebani para pengembang.

Hal ini menyusul makin terbatasnya pemotongan biaya pemasangan listrik yang selama ini diberikan oleh PT PLN (Persero).

"Sekarang PLN sepertinya agak terbatas dana investasinya, untuk pemasangan baru sehingga akhirnya kita pengembang terbebani," cetus Endang. Dia mencontohkan biaya untuk pemasangan listrik perumahan mencapai Rp 4,5 juta untuk satu rumah atau sekitar 3.500 watt.

Awalnya besaran biaya pemasangan listrik dipotong oleh PLN sehingga pengembang hanya perlu membayar sebesar Rp 1,5 juta.

Nah, agar jaringan listrik terpasang, tidak jarang pengembang perumahan subsidi harus membayar penyambungan setara dengan 3.500 watt.

Baca Juga: Kurangi RIsiko, Ini 7 Hal Wajib Tahu saat Ingin Membeli Rumah Murah

Ilustrasi-CitraLand di Tegal salah satu rumah murah dari Ciputra Group.

Ilustrasi-CitraLand di Tegal salah satu rumah murah dari Ciputra Group.

Padahal, yang diperlukan hanya 1.300 watt.

Namun, saat ini biaya pemasangan listrik itu kembali normal dan menjadi tanggungan pengembang sepenuhnya.

Source : kompas

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular