Follow Us

Cara Sederhana Kelola Air Hujan agar Tak Sebabkan Banjir di Rumah

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 23 Februari 2021 | 16:35
Ilustrasi air hujan atau storm water, beda dnegan air buangan rumah tangga.
Tabloid Rumah

Ilustrasi air hujan atau storm water, beda dnegan air buangan rumah tangga.

IDEAOnline-Dua bulan ini berita soal banjir datang dari segala tempat di penjuru Nusantara.

Ada yang datang dari daerah-daerah yang memang sudah jadi langganan banjir, namun banyak juga yang datang dari daerah yang sebelumnya tak pernah dilanda banjir, tetapi kali ini dihantam banjir juga.

Cuaca ekstrem dan curah hujan yang tinggi dalam waktu cukup lama ditengarai menjadi salah satu penyebabnya.

Nah, apa yang bisa kamu lakukan untuk menjaga agar air hujan ini tidak sampai masuk ke rumah, atau minimal mengurangi potensi banjir di rumah?

Dari rumah kamu sendiri kamu bisa upayakan beberapa hal berikut ini.

Sebelumnya, ada baiknya kenali dahulu beberapa karakter air hujan atau storm water dan prinsip untuk menanganinya.

  • Air hujan atau storm water itu beda atau terpisah dari air bekas atau air buangan rumah tangga.
  • Air hujan sifatnya tidak mengandung sabun, lemak, dan limbah padat dari dapur.
  • Air hujan dapat langsung disalurkan menuju buangan akhir.
Baca Juga: Fatal! Bongkar Pipa Saluran Air Setelah Rumah Jadi, Siasati dari Awal dengan 7 Hal Penting Ini

Meminimalkan material kedap air di halaman. Rumput atau koral jadi pilihan.
Idea.grid.id

Meminimalkan material kedap air di halaman. Rumput atau koral jadi pilihan.

Dari tiga prinsip ini, kamu dapat melakukan sedikitnya 5 langkah ini untuk mengantisipasi air hujan membanjiri rumahmu.

1. Cegah genangan.

Prinsipnya, air hujan yang datang dengan volume yang cukup besar pada waktu yang singkat, harus langsung hilang dan jangan sampai menggenang.

Genangan yang banyak akan menjadi banjir.

Air selalu mengalir ke dataran yang lebih rendah.

Limpahan air hujan dari area yang lebih tinggi, akan cepat mengalir ke area yang lebih rendah.

Karenanya, bikin kontur permukaan miring ke arah saluran pembuangan air.

Dengan permukaan miring ini maka air akan cepat mengalir dan tak menggenang.

Kontur tanah dibuat miring ke arah saluran air di halaman yang juga diberi resapan.
Tabloid RUMAH

Kontur tanah dibuat miring ke arah saluran air di halaman yang juga diberi resapan.

2. Minimalkan material kedap air di halaman.

Prinsip langlah ini, meminimalkan air terbuang ke roil lingkungan. Sebanyak mungkin air terserap ke halaman rumah sendiri.

Karenanya, selain upaya mengalirkan air dengan cepat ke saluran pembuangan, upayakan juga penyerapan air ke dalam tanah berlangsung lancar.

Air hujan yang tidak diantisipasi penyerapannya dengan cepat dipastikan akan menimbulkan genangan.

Permukaan tanah yang tertutup material kedap air, sulit menyalurkan limpahan air hujan.

Permukaan tanah yang tertutup oleh material kedap air, sangat berpotensi menimbulkan genangan ini karena penyerapan air terhambat.

Lebih baik tanah ditutup dengan rumput atau kerikil ketimbang dengan material beton yang kedap air.

Baca Juga: Tips Membuat Paving Taman Kokoh dan Stabil, Aman dan Fungsional

Pembuatan sistem pembuangan, talang air vertikal maupun horizontal yang tepat.
Tabloid Rumah

Pembuatan sistem pembuangan, talang air vertikal maupun horizontal yang tepat.

3. Sistem pembuangan yang tepat.

Untuk mengusahakan air hujan cepat hilang dari permukaan tanah, perlu sistem pembuangan yang tepat.

Penyediaan talang baik horizontal maupun vertikal dan cara pemasangannya yang tepat adalah salah satu solusinya.

Tambahkan resapan di dasar saluran buangan air untuk mempercepat serapan air ke dalam tanah.

Jangan sampai rumah sudah ditinggali tetapi sistem pembuangan air hujan belum maksimal penanganannya.

Ilustrasi saluran air di halaman, penting dijaga kelancarannya untuk cegah banjir.
Tabloid Rumah

Ilustrasi saluran air di halaman, penting dijaga kelancarannya untuk cegah banjir.

4. Rajin bersihkan saluran pembuangan air.

Daun-daun kering dan seresah yang berasal dari halaman rumah jika bertumpuk akan menghambat aliran air di saluaran pembuangan.

Rajinlah membersihkan saluran air ini dan lakukan rutin.

Ajak tetangga di sekitar rumah untuk melakukan hal yang di saluran pembuangan mereka masing-masing agar aliran air di lingkungan tak terhambat.

Karena percuma, jika hanya di tempatpu yang lancar, sedang di tempat lain terhambat, maka genangan akan terjadi, dan air bisa berbalik lagi dan sebabkan banjir di rumah.

Kerja sama seluaruh warga di lingkungan tempat tinggal sangat diperlukan di sini.

Baca Juga: Waspadai 3 Penyakit saat Banjir, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Latest