Baca Juga: Bebas Bau di Wastafel, Ini Green Sanitasi Air Bersih dan Kotor
Proses Leptospirosis Menjangkiti Manusia
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspitadewi mengingatkan agar masyarakat waspada terjangkit Leptospirosis pasca banjir.
Liza mengatakan, penyakit Leptospirosis sesungguhnya tergolong zoonosis, yakni jenis penyakit hewan yang bisa menjangkiti manusia.
Bakteri Leeptospira yang biasanya terdapat di dalam air kencing, darah, atau jaringan hewan pengerat ini bisa ditularkan kepada manusia lewat kontak langsung dengan hewan-hewan terinfeksi atau ketika menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi.
Bakteri ini keluar bersama dengan urine hewan dan masuk ke tubuh manusia melalui telapak kaki, selaput lendir, mata, hidung, kulit luka atau terkena eksim, air, dan makanan.
Begitu masuk ke aliran darah, dalam 4—10 hari, bakteri ini akan menyebar ke seluruh tubuh.
Pada kasus-kasus awal mungkin dokter tidak menduga ada leptospirosis karena penyakit ini tidak lazim dan sering dikira penyakit kuning.
Jika terlambat diobati, penyakit ini bisa merusak organ-organ, seperti ginjal, hati, dan otak.
Gejala Leptospirosis
Mencegah sejak dini penyakit ini bisa dilakukan dengan mewaspadai gejala yang timbul.