Sedangkan melompat ternyata membutuhkan lebih banyak koordinasi, seiring dengan keyakinannya akan kemampuan fisik yang meningkat.
Pada anak batita, membuat kedua kakinya terangkat dari lantai secara bersamaan tidak semudah yang Kita lihat.
Butuh banyak latihan untuk mengoordinasikan banyak gerakan yang dibutuhkan saat mempraktikkan keterampilan ini.
Kita perlu bersabar, dan justru sering memberikan dorongan agar ia berani melakukannya.
Kegiatan fisik bukan sekadar melatih keterampilan motoriknya, tetapi juga mengajarkan koordinasi, kekuatan, dan keberanian sebagai fondasi aktivitas fisiknya dalam jangka panjang.
Sebelum si batita belajar melompat, ia akan menguji apa yang bisa dilakukan oleh tubuhnya.
Sebagai contoh, IDEA lovers mungkin akan melihat anak satu tahun yang baru bisa berjalan akan mengangkat satu kakinya bergantian.
Hal ini ternyata merupakan latihan awal sebelum ia mampu mengangkat kedua kakinya dari lantai.
Kemudian, setelah berusia dua tahun ia akan belajar melompat ke permukaan yang lebih rendah (misalnya dari anak tangga terbawah ke lantai).
Hal itu lebih mudah daripada melompat dari permukaan yang sama sambil berdiri tegak.