9 Alasan Kenapa Pintu Toilet Umum Bawahnya Bolong dan Tak Menyentuh Rapat Lantai, Nomor 2 Penting Banget!

IDEAonline - Kebanyakan orang tidak menyadari jika hampir semua pintu toilet yang ada di tempat umum hanya sebatas lutut.

Pintu itu biasanya hanya menutupi bagian kepala sampai lutut saja, sedang bawahnya terbuka.

Tak cuma bagian pintu saja, dinding pemisah antar toilet juga diberlakukan serupa.

Pernahkah kamu bertanya alasan mengapa desainnya seperti itu?

Bukan tanpa alasan, ternyatapintu toilet yang sengaja dibiarkan memiliki celah di bagian bawah memiliki fungsi tersendiri.

Simak info lengkapnya sepertiTribunstylerangkum dari lamanBright Sideberiku ini.

1. Lebih mudah dibersihkan

Baca Juga: Jangan Disepelakan, Segini Jarak Aman Nonton TV dan Penempatan TV

Baca Juga: Baru Saja Kehilangan Calon Buah Hati, Pedangdut Satu Ini Ternyata Miliki Hunian Mewah Usai Menikah dengan Perwira Polisi, Intip Dapurnya yang Jarang Tersorot

Karena banyak yang menggunakan toilet umum, perlu mencucinya beberapa kali sehari.

Lubang di bagian bawah membuat kamar mandi jauh lebih mudah dan lebih cepat untuk membersihkan.

2. Jika terjadi kecelakaan, kalian bisa mendapatkan bantuan dengan mudah

Di bilik yang tertutup rapat, jika seseorang pingsan atau memiliki masalah kesehatan akan butuh waktu lama sebelum seseorang menyadarinya.

Sebaliknya, akan lebih mudah untuk memperhatikan jika ada seseorang yang pingsan di bilik toilet ketika ada celah.

Kita juga dapat menyelinap melalui celah dan membuka kunci pintu dari dalam tanpa harus merubuhkannya.

3. Menghindari kegiatan yang menakutkan seperti mesum di dalam toilet

Kurangnya privasi di toilet umum juga mencegah orang melakukan hal-hal negatif.

Karakteristik pintu memungkinkan tingkat pengawasan yang lebih tinggi dan pencegahan perilaku yang tidak pantas.

4. Konstruksi lebih murah

Baca Juga: Hanya Gelar Resepsi di Masjid Pribadi Padahal Kekayaanya Lampaui Nikita Mirzani, Terbongkar Fakta bahwa Artis Ini Merupakan Anak Mantan Penjual Minyak Tanah

Baca Juga: 5 Hal Ini Harus di Stop dari Sekarang, Bisa Buat Kulkas Tak Dingin,

Partisi bangunan yang membentang dari lantai ke langit-langit membutuhkan desain yang lebih tepat dan penggunaan berbagai bahan bagus.

Yang tentu saja hal itu meningkatkan total biaya.

Untuk pemilik bisnis, akan selalu lebih efektif untuk membeli dan memasang pintu dengan celah.

5.Sebagai ventilasi agar bilik tidak terlalu bau

Baca Juga: Dulu Tinggal di Rumah Mewah Saat Jadi Orang Nomor 1, Kini Mantan Istri Zumi Zola Harus Berjualan Kue Demi Menaymbung Hidup Bersama Sang Anak

Baca Juga: Polisi Kaget Saat Gerebek Rumah Pasangan Kanibal, Isi Kulkasnya Bikin Pengen Muntah!

Di kamar mandi yang tertutup rapat akan sulit untuk menghilangkan bau tidak sedap.

Dengan celah di atas dan di bawah bilik kamar mandi, udara bersirkulasi lebih baik dan bau tidak sedap hilang lebih cepat.

6. Sangat mudah untuk melihat apakah ada orang atau tidak

Jika bilik toilet tertutup rapat, kita selalu berisiko mengalami momen canggung ketika mencoba membuka kios yang ditempati.

Dengan celah di bawah pintu, seseorang dapat melihat apakah toiletnya kosong atau tidak.

7. Memungkinkan rute pelarian

Bayangkan jika kunci macet toilet yang tertutup rapat akan sangat menyusahkan.

Karena kita harus teriak minta tolong sampai ada orang menyadarinya.

Namun, jika ada celah di bawah kamar mandi, kalian dapat dengan mudah melarikan diri dengan merangkak di bawahnya.

8. Lebih teratur

Ketika pintu-pintu tidak tertutup rapat, kurangnya privasi membuat pengunjung merasa seperti mereka harus melakukan buang air lebih cepat.

9. Dapat berbagi kertas toilet dengan lebih mudah

Pernah enggak kehabisan kertas toilet saat sudah kadung di kamar mandi.

Jika itu terjadi di toilet umum, kalian setidaknya bisa meminta orang sebelah.

Apa jadinya kalau di toilet tertutup rapat?

SebagianArtikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul9 Alasan Kenapa Pintu di Toilet Umum Tidak Menyentuh Lantai, Mencegah Kejadian 'Horor' Seperti Ini

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)