Follow Us

Atap Rumah Bocor? Tiga Hal Ini Bisa Jadi Biang Keladi, Cek Solusi Ini!

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 26 Maret 2021 | 19:08
Ilustrasi atap rumah model pelana dnegan wuwungan di bagian tengah.
kompas.com

Ilustrasi atap rumah model pelana dnegan wuwungan di bagian tengah.

IDEAOnline-Wuwungan atau nok merupakan area tertinggi dari atap rumah.

Pada area ini air hujan pertama kali menerpa atap rumah.

Oleh sebab itu, area ini bisa dibilang paling rentan terjadi kebocoran.

Karpus atau dudukan nok yang terbuat dari plesteran semen rentan menjadi penyebab kebocoran.

Terlebih jika saat pemasangan, posisi nok dibuat terlalu tinggi dari genteng teratas sehingga semen juga menjadi tebal.

Pengaplikasian semen yang tebal serta tidak rapi berisiko retak di kemudian hari.

Keretakan inilah yang menjadi celah masuknya air hujan.

Sementara itu, secara garis besar, ada 2 hal yang membuat atap genting rentan terkena masalah bocor.

Pertama, kemiringan atap yang terlalu landai.

Idealnya, derajat kemiringan atap harus 30—40.

Jika terlalu landai rentan bocor, terlalu curam pun genting mudah lepas.

Kedua, pemasangan rangka yang tidak rata, rangka tidak mampu menahan beban penutup atap, atau rangka rusak sehingga atap bermasalah.

Baca Juga: Aluminium Foil Dinginkan Rumah Cegah Bocor, Bisa di Atap atau Dinding

Ilustrasi-Wuwungan atau bubungan atap yang rawan bocor.
dok. Tabloid RUMAH

Ilustrasi-Wuwungan atau bubungan atap yang rawan bocor.

1. Plesteran Nok Retak

Dudukan nok pada atap di rumah retak dan menjadi sumber bocor bila hujan.

Plesteran untuk nok merupakan sumber terbesar penyebab kebocoran di titik ini.

Kualitas pelesteran juga kurang baik sehingga terjadi keretakan.

Plesteran yang tidak sempurna dapat membuat area ini retak dan nok mudah terlepas.

Solusi

  • Tambal area yang bocor dengan menggunakan waterproofing yang berbahan dasar akrilik beserta serat (kasa)1 lapis karena pada area ini terpapar sinar matahari langsung. Jangan gunakan waterproofing berbahan dasar semen karena mudah retak.
  • Jika kerusakan cukup parah, sebaiknya segera ganti pelapis atapnya.
  • Jika penyebabnya adalah pelapis tidak sesuai dengan kemiringan atap, pilih pelapis yang sesuai. Pelapis lembaran mimiliki kemiringan atap yang lebih fleksibel (bisa curam, bisa landai). Jika atap kemiringannya kurang dari 30 derajat, sebaiknya ganti dengan genting lembaran.
2. Genting Pecah atau Melorot

Ada genting pecah di atap rumah.

Apa yang harus dilakukan? Apa gentingnya harus diganti semua?

Genting pecah bisa jadi disebabkan karena genting tertimpa benda seperti kejatuhan buah atau batang pohon.

Bila sudah begini, perbaikan yang bisa dilakukan tergantung dari kondisi genting yang pecah tersebut.

Jika genting sudah rusak parah maka kamu harus melakukan penggantian dengan yang baru.

Genting yang sudah lama biasanya juga sudah mulai terkikis pelindungnya sehingga bisa menjadi penyebab kebocoran.

Solusi

  • Tergantung kondisi pecahnya genting. Dalam keadaan darurat, kamu bisa menutup bagian genting yang pecah tersebut dengan plastik atau terpal terlebih dahulu agar air hujan tidak masuk. Namun jika genting hanya retak, masih bisa mengakalinya dengan mengaplikasikan tambalan atau waterproofing dan serat fiber.
  • Gunakan waterproofing bitumen membrane yang sudah ada adhesifnya. Bentuknya seperti double tape yang sudah ada perekatnya sehingga praktis dalam penggunaannya.
Baca Juga: Cara Praktis Atasi Kolam Ikan Koi yang Bocor, Lakukan Langkah Ini!

Ilustrasi atap rumah. Pertemuan dinding dan atap rawan bocor.

Ilustrasi atap rumah. Pertemuan dinding dan atap rawan bocor.

3. Bocor di Pertemuan Dinding dan Atap

Bagaimana mengatasi bocor di bagian pertemuan dinding dan atap rumah?

Kebocoran di area pertemuan dinding dan atap biasanya disebabkan oleh komposisi plesteran yang terlalu banyak pasir.

Hal ini membuat plesteran di pertemuan antara tepi genting dengan dinding retak, terlepas bahkan hancur saat terkena hujan.

Faktor cuaca ekstrem juga bisa membuat plesteran retak.

Terlebih bila pertemuan ini tidak dilapisi waterproofing.

Solusi

Jika area ini sudah retak, maka harus dibuat ulang.

Berikan campuran 1 bagian semen + 3 bagian pasir + air secukupnya, di sepanjang pertemuan genting dan dinding. Diamkan selama 2 hari hingga kering.

Setelah kering, lapisi dengan waterproofing jenis akrilik, yang ditambah dengan serat kassa.

Pastikan area ini tidak terkena air selama satu hari penuh.

Cara Cegah Nok Bocor

Mengingat bagian nok adalah bagian rawan bocor, maka sebagai antisipasi, lakukan ini.

  • Pastikan genting sudah terpasang rapi.
  • Sebaiknya gunakan pelapis aluminium foil/plastik untuk menutup bagian wuwungan atau nok sebelum dipasang.
  • Pastikan posisi genting nok tidak terlalu jauh dari genting agar lapisan semen tidak terlalu tebal.
  • Lapisi semen karpus dengan waterproofing, untuk mengantisipasi retaknya semen karpus di kemudian hari.
Baca Juga: Cara Atasi Rumah Lembap karena Kebocoran Pipa Saluran Air di Dinding

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Latest