Follow Us

Baju Bau Keringat Meskipun Sudah Dicuci, Jangan Salah Pilih Deterjen!

Kontributor 01 - Selasa, 30 Maret 2021 | 15:30
Ilustrasi menggunakan deterjen pada mesin cuci.

Ilustrasi menggunakan deterjen pada mesin cuci.

Ilustrasi menggunakan deterjen pada mesin cuci.
kompas.com

Ilustrasi menggunakan deterjen pada mesin cuci.

Seiring waktu, bahan tersebut dapat menumpuk dan menyebabkan bau, kotoran, dan kusam pada kain.

"Untuk mencapai hasil dengan kualitas tinggi dan lebih bersih, pilih produk deterjen yang mengandung banyak surfaktan (nonionik dan anionik) serta enzim," ujar Ahoni.

Contoh enzim tertentu termasuk protease (juga dikenal sebagai subtilisin), amilase, mannanase, dan pectate lyase.

Bahan-bahan ini akan membuat kamu merasa yakin tentang kebersihan pakaian kamu setelah dicuci.

2. Sensitivitas kulit

Jika kamu atau seseorang di rumah kamu menderita kulit sensitif, rutinitas mencuci pakaian kamu mungkin memerlukan pertimbangan ekstra.

Baca Juga: Rela Banting Stir Berjualan Al Quran, Mantan Istri Engku Emran Ini Gencar Cari Uang untuk Sambung Hidup, Dulu Pernah Tinggal di Apartemen Mewah dengan Lift Pribadi!

"Orang dengan kulit sensitif harus sangat berhati-hati terhadap pakaian dan barang-barang lainnya, seperti seprai dan handuk, yang sering bersentuhan dengan mereka," terang Ahoni.

Bagi banyak orang, itu termasuk menggunakan deterjen yang bebas dari pewarna dan parfum. "Biasanya, jika kamu memiliki kulit yang rawan eksim, sensitif, atau reaktif secara umum, kamu harus mencari deterjen yang bekerja pada spektrum bebas dan bening.

Ini biasanya bebas dari pewarna, sulfat, dan wewangian," ujar Lindsey Boyd, salah satu pendiri The Laundress.

Baca Juga: 8 Kesalahan Saat Mencuci dan Menyimpan Pakaian yang Sering Diabaikan

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest