Para peneliti mengatakan, dalam tiga bulan setelah dites positif Covid-19, satu dari lima orang yang dinyatakan sembuh didiagnosis mengalami kecemasan, depresi, atau insomnia.
Studi ini juga menemukan bahwa orang dengan penyakit mental yang sudah ada sebelumnya 65 persen lebih mungkin didiagnosis dengan Covid-19 daripada mereka yang tidak.
Kata Ilmuwan Lain
Pakar kesehatan mental yang tidak terlibat langsung dengan penelitian tersebut mengatakan temuan ini menambah bukti yang berkembang bahwa Covid-19 dapat memengaruhi otak dan pikiran, juga meningkatkan risiko berbagai penyakit kejiwaan.
"Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi stres psikologis yang terkait dengan pandemi khusus ini dan efek fisik dari penyakit tersebut," kata Michael Bloomfield, konsultan psikiater di University College London.
Simon Wessely, profesor psikiatri regius di King's College London, mengatakan mereka yang memiliki gangguan kesehatan mental juga berisiko lebih tinggi terkena Covid-19.
"Covid-19 memengaruhi sistem saraf pusat, dan dengan demikian dapat secara langsung meningkatkan gangguan selanjutnya. Tapi penelitian ini menegaska risiko ini meningkat karena seseorang terinfeksi Covid-19 sebelumnya," katanya. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Bukti Baru, 1 dari 5 Penyintas Covid-19 Alami Gangguan Mental #BerbagiIDEA