IDEAonline - Bencana memang bisa datang kapan saja, menimpa siapa saja. Bukan hanya rugi harta benda, tapi juga bisa merenggut nyawa.
Kebakaran, bencana yang marak terjadi karena berbagai macam penyebab, layaknya korsleting listrik, tabung gas, bahkan hasil rambatan api jika kamu tinggal di hunian yang padat penduduk.
Di bulan puasa ini, banyak pemicunya, mulai dispenser air yang sudah kosong namun tetap dibiarkan menyala, kipas angin yang tidak dimatikan, hingga kompor gas bocor atau kabel regulator tabung gas yang rapuh.
Musim kemarau dan bulan puasa adalah dua waktu dimana risiko kebakaran muncul lebih tinggi.
Baca Juga: Tips Jitu Pilih Furnitur Jepara dan Penataannya Untuk Rumah Mungil
Baca Juga: Pantas Saja Mengantuk Usai Sahur, Atur Kualitas Tidur di Bulan Puasa Sesuai Anjuran Dokter!
Di musim kemarau, cuaca yang panas dan sumber air yang berkurang membuat api cepat menjalar.
Seperti kebakaran yang terjadi di Taman Sari, Jakarta Barat, Total ada 124 personel diturunkan ke lokasi dan saat ini masih dilakukan pembersihan puing-puing kebakaran.
Dilansir kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta meninjau lokasi dan korban kebakaran di RT 02/RW 01 Kelurahan Keagungan, Taman Sari Jakarta Barat.
Anies mengatakan, data terakhir yang diperoleh Pemprov DKI Jakarta, terdapat 130 rumah yang ludes terbakar akibat peristiwa kebakaran Minggu (18/4/2021) sore.
"Datanya terus berkembang, tapi sejauh ini ada 130 rumah, 263 KK dan 822 jiwa yang terdampak," kata Anies dalam keterangan tertulis, Senin (19/4/2021)