Selain menstimulasi perkembangan motorik dan indera pengelihatan, pada usia ini, anak-anak juga membutuhkan stimulasi terhadap indera perabanya.
Baca Juga: Inspirasi Playful dan Trendi di Kamar Anak dengan Gaya Scandinavian
Ilustrasi furnitur untuk kegiatan non fisik dukung aktivitas otak dan istirahat.
Untuk itu dapat dipilih furnitur dengan finishing yang memiliki tekstur berbeda-beda.
Ada yang halus dan licin, ada pula yang kasar.
Furnitur untuk Ruang Kegiatan Non-fisik Anak
Ruang untuk kegiatan non-fisik, yaitu ruang yang lebih banyak digunakan untuk aktivitas otak maupun tempat beristirahat.
Ini berarti ruangan ini memerlukan ketenangan ataupun konsentrasi, contohnya seperti ruang tidur atau ruang untuk belajar.
Berbeda dengan ruang untuk kegiatan fisik, pada ruang untuk kegiatan non-fisik, sebaiknya menggunakan bentuk-bentuk dan warna yang dapat memberikan efek psikologis menenangkan atau netral, sehingga tidak menimbulkan distraksi pada anak.
Karena, semakin banyak stimulasi yang diterima oleh anak, maka anak akan semakin sulit untuk memusatkan perhatian atau berkonsentrasi.
Pada ruang kegiatan non-fisik anak belajar untuk memusatkan perhatiannya dan berkonsentrasi terhadap suatu tugas tertentu yang diberikan padanya.