IDEAOnline-Tsunami Covid-19 yang terjadi di India, pantas menjadikan kita was-was dan berupaya agar itu tak terjadi di Indonesia.
Namun, ancaman kedatangan gelombang kedua pandemi Covid-19 semakin nyata.
Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah kasus penularan dan angka kematian.
Mutasi virus corona dengan varian yang makin mudah menular juga menjadi ancaman tersendiri.
Hal tersebut juga menyebabkan munculnya banyak gejala yang tidak biasa terlihat pada pasien yang baru terinfeksi.
Baca Juga: Ketahui Cara Memilih Vacuum Cleaner, Harus Ada 3 Kelengkapan Ini, Nomor 2 Penting Banget!
Baca Juga: Tips Rumah Adem Tanpa Pendingin Ruangan, Leha-leha di Rumah tapi Engga Takut Biaya Listrik Bengkak!
Namun, tanda dan gejala klasik Covid-19 seperti demam, sesak napas, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, hilangnya indra perasa atau penciuman, hidung tersumbat, dan kelelahan masih tetap ada.
Akan tetapi, sesak napas (dispnea) merupakan salah satu gejala awal virus corona, terutama yang terlihat pada pasien yang terinfeksi pada gelombang kedua Covid-19.
Meskipun intensitas sesak napas dapat bervariasi di antara individu, gejala ini membuat sebagian besar pasien merasa sesak di dada, sehingga mengakibatkan napas terengah-engah.
Studi menunjukkan bahwa kesulitan bernapas biasanya terlihat pada gelombang kedua pasien Covid-19, tepat pada permulaan infeksi.