Darah ada di mana-mana sampai-sampai beberapa korban tak dapat dikenali wajahnya.
Taufiq, putra dari Untung, bersama dengan tujuh pemuda lainnya menjadi korban ledakan petasan.
"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," ujar Untung.
RupanyaUntung sempat menegur sang putra untuk tidak membuat petasan karena lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suaranya.
Untung pun tak tahu kalau putranya yang baru pulang dari perantauan itu dapat serbuk petasan dari mana.
Selain Taufik Hidayat anaknya, korban tewas lain dari kejadian ini yakni Rizky Efendi (21), Rio Dwi Pangestu (22) dan Sugiyanto (23).
Sugiyanto mengembuskan napas terakhir setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Prembun.
Baca Juga: Walllpaper Motif Batu Alam, Cara Mudah Hadirkan Suasana Resor
Baca Juga: Jangan Abaikan Bau Karpet dan Bau Kulkas, Coba Manfaatkan Bumbu Dapur Satu Ini!
"Jadi totalnya ada empat korban meninggal," kata Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama dilansir dariKompas.com, Kamis (13/5/2021).
Korban luka-luka dari kejadian ini yakni Bambang Priyono (29), Alib (24), Irwan (25), dan Ratna. serta tiga orang korban luka telah kembali ke rumah.