Follow Us

Tak Disarankan untuk Wadah Makanan, Nyatanya Styrofoam Punya Nilai Plus untuk Bangunan

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 21 Juni 2021 | 06:54
Miniatur rumah menggunakan styrofoam.
Icon rumah

Miniatur rumah menggunakan styrofoam.

Ambil gelas styrofoam, isi dengan air panas 100°C. Gelas tersebut hanya akan terasa hangat dalam genggaman, dengan suhu sekitar 25°C.

Percobaan kecil itu sudah dapat membuktikan bahwa styrofoam memang mampu menahan panas.

Beberapa tahun terakhir para ahli rancang bangunan mulai menggunakan styrofoam sebagai dinding.

Baca Juga: Manfaat Atap Hijau dalam Merespons Iklim Tropis, Bikin Atap Lebih Awet

Ilustrasi styrofoam

Ilustrasi styrofoam

Dibanding dnegan hanya menggunakan batu bata, dinding yang dilapisi styrofoam bisa mereduksi panas jauh lebih besar, konon hingga 93%.

Selain itu, styrofoam juga bisa menjadi peredam suara.

Styrofoam yang diperkuat dengan tulangan baja, dapat diolah menjadi komponen bangunan dengan bobot ringan.

Cara pengaplikasiannya, bahan styrofoam dan tulangan baja dibungkus dengan plesteran sehingga membentuk komponen berlapis yang disebut komponen prefabrikasi sandwich dinding.

Dengan prefabrikasi sandwich, maka pemasangan komponen utilitas seperti jaringan listrik, air minum, rangka pintu dan jendela, dapat dipersiapkan sebelum proses pemasangan.

Sebagai material prefabrikasi, sandwich dinding juga praktis dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Jangan Sia-siakan Ruang Bawah Atap, 3 Cara Bikin Nyaman Tak Panas Lagi

Halaman Selanjutnya

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Latest