Jenis marmer olahan juga banyak memiliki ukuran dan bentuk potongan yang bervariasi, mulai dari potongan kecil-kecil dengan bentuk permukaan kasar (rata alam) sampai dengan marmer dengan potongan berukuran besar dan memiliki permukaan yang terpoles halus (rata mesin).
Lain halnya dengan granit, batuan marmer jenis bongkahan/kerikil lebih banyak dan mudah ditemui di pasaran, karena hingga kini masih banyak kalangan yang memanfaatkan batuan jenis ini.
Bahkan, ada yang mengolahnya lagi menjadi bentuk lempengan bermotif unik, karena ia terdiri dari bongkahan marmer yang disatukan.
Kelemahan batu marmer adalah cepat kotor atau kusam, terutama pada marmer yang memiliki jenis permukaan kasar.
Ini karena marmer memiliki pori-pori yang besar, sehingga marmer bersifat menyerap debu dan kotoran.
Untuk menghilangkan bercak, marmer perlu dipoles secara teratur.
4. Batu kali
Hasil eksplorasi batuan sungai lainnya adalah batu kali.
Jenis batuan ini dihasilkan dari bongkahan batuan sungai besar-besar yang diolah dengan cara dipecahkan lalu dipotong sehingga menjadi satu bentuk dan ukuran tertentu.