Mapangara mengatakan ketika ia masuk dapur rumahnya, itu sudah di Malaysia.
Bagian belakang rumahnya ada sebuah sungai yang menjadi bagian negara Malaysia.
"Bapak nempatin rumah ini sudah berapa lama pak?" tanya Aki.
"Tahun 2000-an,"
"Jadi tanah ini punya siapa pak?"
"Ini tanah punya yang Indonesia ini punya bapak angkat, yang Malaysia ini punya sahabatlah, orang Malaysia tapi aslinya Bugis juga," ungkap Mapangara.
Saat membangun rumah itu, Mapangara meminta izin untuk membangun dapur di tanah Malaysia.
Namun ia mengaku tidak memiliki surat.