Follow Us

Mengolah Semen dan Batu Alam untuk Pagar, Trik Hilangkan Kesan Kaku

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 16 Juli 2021 | 18:04
Ilustrasi pagar batu alam templek.
Arsitag

Ilustrasi pagar batu alam templek.

Namun ada juga yang mengolahnya dengan plesteran semen atau dikenal dengan nama semen caprut.

Baca Juga: Siapa Sangka Hanya dengan Terapkan 3 Hal Ini, Bau Kamar Mandi dapat Hilang Dalam Sekejap! Cobain di Rumah

Baca Juga: Begini Cara Gantikan Sebagian Tembok dengan Kaca jika Tak Ingin seperti 'Terpanggang' di Dalam Rumah

Olahan semen caprut ini akan menghasilkan tekstur permukaan kasar.

Untuk mengurangi kesan “angkuh” pagar, permukaan dinding pagar bisa diolah dengan semen caprut dan dindingnya dibuat berongga.

Sama seperti material cetakan, baik batu alam maupun olahan semen sebaiknya permukaannya dilapis lagi dengan cat batu alam untuk mencegah timbulnya jamur.

Semua alternatif material ini bisa diolah untuk membentuk pagar sehingga rumah pun tampil cantik.

Selain melalui olahan semen dan batu alam, memadukan dua atau tiga material lain, selain memberi tampilan berbeda juga bisa menekan anggaran pembuatan pagar.

Misalnya adalah dnegan menggunakan material cetakan seperti bata, batako, roster, beton aerasi, dan konblok.

Bata adalah material dasar pembuatan pagar yang berbentuk dinding.

Kebanyakan orang melapis dinding pagar bata dengan cat atau semen. Namun kini, banyak yang justru mengekspos bata tersebut.

Penggunaan konblok untuk pagar yang dicat warna mirip warna bata.
lokasi: kediaman lavi R. zuhal, pondok indah, jakarta selatan

Penggunaan konblok untuk pagar yang dicat warna mirip warna bata.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest