Namun ada juga yang mengolahnya dengan plesteran semen atau dikenal dengan nama semen caprut.
Baca Juga: Begini Cara Gantikan Sebagian Tembok dengan Kaca jika Tak Ingin seperti 'Terpanggang' di Dalam Rumah
Olahan semen caprut ini akan menghasilkan tekstur permukaan kasar.
Untuk mengurangi kesan “angkuh” pagar, permukaan dinding pagar bisa diolah dengan semen caprut dan dindingnya dibuat berongga.
Sama seperti material cetakan, baik batu alam maupun olahan semen sebaiknya permukaannya dilapis lagi dengan cat batu alam untuk mencegah timbulnya jamur.
Semua alternatif material ini bisa diolah untuk membentuk pagar sehingga rumah pun tampil cantik.
Selain melalui olahan semen dan batu alam,memadukan dua atau tiga material lain, selain memberi tampilan berbeda juga bisa menekan anggaran pembuatan pagar.
Misalnya adalah dnegan menggunakan material cetakan seperti bata, batako, roster, beton aerasi, dan konblok.
Bata adalah material dasar pembuatan pagar yang berbentuk dinding.
Kebanyakan orang melapis dinding pagar bata dengan cat atau semen. Namun kini, banyak yang justru mengekspos bata tersebut.