Bermanfaat bagi 27 Negara dan Dunia, Ini Peran Pencahayaan LED dalam Upaya Uni Eropa Menghemat Listrik dan Capai Netralitas Karbon 2050

IDEAOnline-Mengganti luminer konvensional ke LED, Uni Eropa sukses kurangi emisi karbon dan menghemat biaya listrik secara signifikan.

Berkomitmen mencapai netralitas karbon di 2050, Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara mengganti 2,3 miliar luminer konvensional ke LED.

Baca Juga: Indeks Kebahagiaan E-Commerce 2021: Jangan Ngaku Sering Belanja Online Kalau Belum Isi Survey Ini IDEA Lovers, Ada Banyak Hadiah Menariknya!

Baca Juga: Sekian Lama Tak Terjangkau Listrik, 16 Desa di NTT Kini Terang dengan Pencahayaan LED Bertenaga Surya dari Signify Foundation

Penggantian dilakukan dalam pencahayaan di kantor, kompleks industri, jalan dan taman, serta di toko-toko dan hotel, yang merupakan salah satu jenis renovasi bangunan yang tercepat dan paling tidak mengganggu, sambil memberikan penghematan listrik tertinggi dari teknologi pengganti apa pun.

Penggantian jenis lampu ini diharapkan akan mengurangi emisi CO₂ sebesar 50,9 juta ton, menghemat EUR 40 miliar untuk biaya listrik dan meningkatkan lapangan kerja secara besar-besaran.

Adalah Signify (Euronext: LIGHT) pemimpin dunia di bidang pencahayaan, yang telah menyerukan Uni Eropa untuk lebih dari melipatgandakan persentase tahunan renovasi bangunan menjadi 3% untuk mencapai tujuan pengurangan emisi ini.

Dari temuan Signify, pencahayaan di Uni Eropa, diperkirakan berkontribusi pada sekitar 10% dari semua penggunaan listrik, sehingga mengganti luminer konvensional ke LED mampu menghadirkan peluang signifikan untuk membantu UE mencapai emisi nol karbon bersih pada tahun 2050.

Signify

Penggantian pencahayaan konvensional ke LED pintar di Uni Eropa.

Peralihan tersebut selanjutnya akan lebih jauh membantu ke-27 negara anggota memenuhi tujuan Kesepakaytan Hijau Eropa dan memenuhi komitmen mereka sebagai bagian dari Perjanjian Paris.

Mengganti 2,3 miliar luminer konvensional yang ada di Uni Eropa dengan LED akan mengurangi jumlah emisi CO₂ sebesar 50,9 juta ton.