Sarang rayap Macrotermes gilvus yang banyak dijumpai di negara kita, bentuknya seperti bukit atau gundukan tanah.
Di dalam sarang bukit Macrotermes, terdapat ruang-ruang bertanam jamur, ruangan tempat pasangan raja dan ratu.
Ruang ini memiliki dinding yang lebih tebal daripada bagian lain dari sarangnya.
Ruang untuk tempat ratunya sangat keras dan memiliki lubang-lubang masuk bagi para pekerja dan prajuritnya.
Sarang rayap Nasutitermes disebut pula sebagai arboreal nest karena berada jauh di atas pemukaan tanah, yaitu pada batang-batang pohon.
Sementara itu, rayap tanah Genus Coptotermes atau Genus Schedorhinotermes umumnya tidak membentuk sarang.
Jadi, sebelum memilih kayu sebagai rangka atap rurnah, sebaiknya IDEA Lovers pahami dulu jurus-jurus penangkal rayap, misalnya memberi serum anti rayap, mengoleskan cairan anti rayap dan yang konvensional adalah merendam kayu selama 4-6 bulan sebelum dipakat.
Selain itu ada pula pencegahan rayap tahap pasca konstruksi yaitu dengan cara penyemprotan anti rayap dan memakat umpan, serta mengutanginya pada 3—5 tahun kemudian.
Baca Juga: Kenali Risiko Penggunaan Kayu pada Rumah Tropis, 5 Bahan Pengganti dan Keuntungannya
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)