Follow Us

Dukungan Swasta Peritel Perabot Rumah Tangga untuk Indonesia, Kurangi Food Waste hingga Majukan UMKM dan Produk Lokal

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 24 Agustus 2021 | 20:32
Makanan terlalu berharga jika terbuang, program food is precious dilakukan. (dok.Ikea)

Makanan terlalu berharga jika terbuang, program food is precious dilakukan. (dok.Ikea)

IDEAOnline-Menjadi bagian dari kemajuan negara Indonesia khususnya di bidang retail, peritel ini memberikan berbagai kontribusi positif untuk Indonesia.

Dalam rilis yang diterima IDEAOnline, beberapa hal telah dilakukan oleh IKEA—peritel peralatan rumah tangga asal Swedia—mulai dari memajukan UMKM, menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, melestarikan budaya nasional, hingga ikut mempromosikan produk-produk buatan Indonesia ke seluruh dunia.

Berikut lima tanda cinta IKEA untuk Indonesia sebagai inspirasi untuk perusahaan lainnya.

1. Produk buatan Indonesia dijual di IKEA seluruh dunia.

Banyak produk buatan Indonesia yang didesain dengan standar kualitas IKEA global dan dijual di toko-toko IKEA seluruh dunia.

Deretan produk buatan Indonesia tersebut mulai dari sofabed dari seri NYKIL, bantal kursi merah berbentuk hati khas IKEA dari seri FAMNIG HJÄRTA, boneka dinosaurus dan stegosaurus dari seri JÄTTELIK, hingga papan lukis berbahan kayu lunak dari seri MÅLA.

Baca Juga: Ajarkan Anak Peduli Lingkungan Sejak Dini dari Rumah, Ini Caranya!

Mendukung produk lokal dnegan Teras Indonesia.
dok. IKEA

Mendukung produk lokal dnegan Teras Indonesia.

Sampai saat ini, sekitar delapan persen produk buatan Indonesia telah berkontribusi di deretan produk yang dipasarkan di seluruh gerai IKEA.

Hal ini juga merupakan bukti bahwa kualitas produk buatan Indonesia bisa disejajarkan dengan kualitas produk dari negara lain.

Dengan banyaknya produk buatan Indonesia dijual di gerainya, peritel ini telah ikut serta berkontribusi untuk menggerakan perekonomian dan membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya bahkan hingga mendunia.

2. Mengadakan kompetisi desain batik untuk lestarikan budaya Indonesia.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest