Follow Us

Sesuaikan Struktur Tangga dengan Luas dan Desain Rumah agar Aman dan Estetis, Ini 5 Pilihannya!

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 09 September 2021 | 11:30
Ilustrasi tangga kantilever.
alibaba.com

Ilustrasi tangga kantilever.

IDEAOnline-Proporsi ukuran dan dimensi tangga pada sebuah ruang cenderung membuat posisinya terekspos.

Selain aman dan nyaman, semestinya tangga dibuat untuk mendukung tampilan ruang secara keseluruhan.

Agar tidak salah memilih dan memosisikan tangga di dalam rumah, cek dulu 5 struktur atau model konstruksi tangga berikut.

1. Kantilever

Konstruksi ini disebut kantilever, satu anak tangga tertanam di dinding.

Kekuatan tangga terletak pada jepitan antara anak tangga dan dinding.

Bahan yang tepat untuk konstruksi ini adalah konstruksi beton dan konstruksi baja.

Model ini tidak memerlukan tempat yang luas karena biasa ditempatkan di sudut ruang.

Untuk konstruksi beton harus dibuat di lokasi (on site) sedangkan untuk konstruksi baja bisa dikerjakan dahulu di workshop.

Jika ingin membuat tangga kantilever, perhatikan pembesian untuk pondasi.

Lebar/bentang anak tangga sebaiknya tidak lebih dari 80 cm.

Baca Juga: 5 Tempat Paling Berbahaya di Rumah, Rawan Celaka dan Gangguan

Ilustrasi tangga spiral di tengah ruang.
KliknClean

Ilustrasi tangga spiral di tengah ruang.

2. Tangga Spiral

Tangga spiral bertumpu pada satu tiang utama di tengah, anak tangga menempel pada tiang utama dan berkonstruksi kantilever”

Bentuk tangga spiral adalah melingkar pada satu tiang sehingga sering juga disebut tangga pilin atau tangga pusar.

Bahan yang digunakan sebaiknya dari konstruksi baja. Jenis tangga ini tidak memerlukan tempat yang luas dan biasanya hanya cukup dilewati untuk 1 orang.

Pembuatannya bisa dilakukan di workshop dan kemudian dipasang di lokasi.

Baca Juga: Bikin Tangga agar Nyaman Dijejak dan Aman Ada Aturannya, Ini Caranya!

Image tangga dengan balok induk di tengah.

Image tangga dengan balok induk di tengah.

3. Balok Induk di Tengah

Kekuatan tangga model ini terletak pada satu balok induk di tengah yang letaknya tersembunyi di bawah anak tangga.

Struktur lain yang menopang tangga ini biasanya berupa tiang atau ada satu sisi yang tertanam ke dalam dinding.

Dengan struktur ini, tangga terlihat ringan.

Cocok bila digunakan pada ruang yang tidak terlalu besar.

Material yang bisa digunakan adalah konstruksi besi, baja, kayu, beton, atau kombinasi dari ketiganya. Pengerjaannya harus dilakukan di lokasi.

Baca Juga: Mengenal EPS, Material Pengganti Batu Bata untuk Dinding, Tangga, dan Pelat Lantai

Ilustrasi tangga dengan balok di kedua sisi dengan bordes bentuk L.
KliknClean

Ilustrasi tangga dengan balok di kedua sisi dengan bordes bentuk L.

4. Balok Induk di Kedua Sisi

Struktur utama tangga ini ada di sebelah kiri dan kanan tangga.

Anak tangga ditopang oleh struktur utama ini, di sisi kanan dap di sisi kin.

Tangga dengan struktur seperti ini membuat tanggg terlihat masif yang biasanya digunakan pada konstruksi kay, atau baja.

Pengerjaan tangga harus dilakukan di lokasi.

Baca Juga: Tangga dan Balkon jadi Area Paling Berisiko Terjadi Kecelakaan pada Anak, Antisipasi dengan Cara Ini

Ilustrasi struktur tangga di bagian badan tangga.
Idea.Grid.Id

Ilustrasi struktur tangga di bagian badan tangga.

5. Badan Tangga Sebagai Struktur Utama

Perkuatan tangga model ini ada di setiap bagian pada badan tangga yang saling menyatu menjadi satu kesatuan yang utuh.

Konstruksi ini bisa diasumsikan sebagai balok yang melebal sehingga tidak diperlukan konstruksi yang tebal (cukup 15 cm r 25 cm).

Hanya cocok digunakan pada konstruksi beton dan harus dikerjakan di lokasi.

Model seperti ini menciptakan ruang di bawah tangga untuk bisa difungsikan untuk keperiuan lain.

Baca Juga: Rumah Pakai Tangga Merepotkan di Usia Tua? Ganti Saja Pakai Ramp, Ini Ukuran Idealnya!

#BerbagiIDEA

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest