Baca Juga: Jangan Tidur Tengkurap Lagi, Dampaknya Buruk bagi Kesehatan!
Baca Juga: Dicap Lebih Sehat Sebagai Pengganti Nasi, Bahkan Presiden Sarankan Makan Tanaman Ajaiab Ini!
Para peneliti di University of Siena awalnya beranggapan bahwa penurunan ini diakibatkan oleh kurangnya paparan cahaya matahari dan biasanya terjadi di musim dingin.
Untuk membuktikan hal ini, mereka kemudian merekrut 38 pria yang telah didiagnosa memiliki libido yang rendah dan meminta setengah dari mereka untuk meluangkan waktu di pagi hari di dalam ruangan yang terang.
Menurut para peneliti, lampu berwarna putih yang digunakan dalam ruangan tersebut adalah simulasi cahaya matahari.
Ternyata, pria yang menghabiskan waktu dalam ruangan terang tersebut mengalami kenaikan hormon testosteron hingga tiga kali lipat. Selain itu, mereka juga mengalami kepuasan seksual yang lebih tinggi. Wow..
Baca Juga: Bapak-bapak Pasti Nyesel Baru Tahu, Ternyata Ada Cara Agar Perabot Tetap Terlindung dari Karat!
Ketua penelitian, Andrea Fagiolini, mengatakan kepada Independent, bahwa ada beberapa hal yang dapat menjelaskan mekanisme ini.
"Misalnya, terapi cahaya dapat menghambat kelenjar pineal yang ada di pusat otak dan meningkatkan produksi testosteron, dan mungkin beberapa efek hormon lainnya," tuturnya.
Walaupun studi ini berhasil, Fagiolini tidak langsung merekomendasikan cahaya sebagai solusi medis untuk melawan libido pria yang rendah.
Dia mengusulkan untuk mereproduksi studi ini dalam skala yang lebih besar dan memastikan efektifitasnya.