Follow Us

Cara Aman Menonton TV agar Tak Memicu Penyakit dan Tips Penempatannya

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 30 September 2021 | 16:30
Ilustrasi-Keluarga yang sedang menonton televisi di rumah.
Kompas.com

Ilustrasi-Keluarga yang sedang menonton televisi di rumah.

Menatap layar televisi adalah salah satu gaya hidup yang kurang aktif.

Kurangnya otot yang bergerak saat menonton terlalu lama, ditambah berada di depan layar televisi dengan jarak yang tidak tepat, memberikan efek negatif bagi tubuh.

Kegiatan menonton TV dilakukan oleh semua kalangan umur.

Penelitian terbaru menunjukkan anak-anak berusia 2-10 tahun yang menghabiskan banyak waktu di depan televisi maupun layar komputer, 30% lebih sering mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi dibandingkan yang tidak.

Kurangnya aktivitas fisik bahkan kian meningkatkan risikonya hingga 50%.

Baca Juga: Bisa Masuk ke Saluran Film Korea Polpuler, Ada Peningkatan Layanan Streaming Premium Gratis di Smart TV Ini

Rata-rata remaja beraktivitas fisik 20-30 menit, padahal idealnya adalah lama aktivitas 60 menit per hari.

Aktivitas fisik itu adalah intensitas gerakan seseorang per hari.

Dengan berkurangnya aktivitas fisik, kalori yang dikeluarkan berkurang sehingga asupan kalori tak imbang.

Mengerjakan sesuatu yang menyenangkan di rumah atau di luar rumah, seperti berolahraga di pagi hari, adalah salah satu cara menyeimbangkannya.

Berenang juga ampuh membuat perasaan lebih terhibur daripada menatap televisi seharian.

Baca Juga: Grounding Amankan Televisi dari Kilat dan Petir, Ini Cara Kerjanya!

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular