IDEAonline - Seperti yang kita tahu, warna biru selalu diasosiasikan dengan suasana hati yang santai atau sedih.
Di sisi lain, warna ini juga sering dikaitkan dengan musim hujan atau suhu dingin.
Sebaliknya, warna merah kian dikaitkan dengan semangat tinggi atau sifat agresif. Merah juga merupakan warna yang menggambarkan suhu panas.
Apakah hal ini merupakan suatu kebetulan, atau apakah benar kita dapat merasakan perbedaan pada suasana hati kita ketika merasa kedinginan atau kepanasan?
Penelitian mengatakan bahwa memang benar ada hubungan antara suhu dengan suasana hati seseorang.
Perubahan suasana hati kita tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada hubungan atau relasi kita dengan orang yang penting bagi kita.
Oleh karena itu, bagaimana cara menjaga suasana hati kita tetap stabil melalui berbagai cuaca? Berikut penjelasannya!
Baca Juga: Cara Aman Menonton TV agar Tak Memicu Penyakit dan Tips Penempatannya
Argumen yang “Panas”
Menurut penelitian, kebanyakan orang menunjukkan bahwa mereka lebih bahagia saat cuaca panas dibandingkan dengan cuaca yang lebih dingin. Namun, apa korelasi antara musim kemarau dan kebahagiaan?
Faktanya, sinar matahari sangat berpengaruh terhadap rasa lelah. Ini dapat memengaruhi suasana hati seseorang dengan mengubah tingkat serotonin.
Naiknya tingkat serotonin akan mengangkat suasana hati kita. Hubungan kita mungkin menjadi lebih hangat dan dipenuhi dengan banyak momen menyenangkan.