Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Rumah Tropis jadi Sehat dengan Sirkulasi Silang, Begini Caranya!

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 24 Oktober 2021 | 11:35
Ilustrasi desain rumah tropis modern di Indonesia.
Adeline Krisanti- Idea.Grid.Id

Ilustrasi desain rumah tropis modern di Indonesia.

IDEAOnline-Sirkulasi udara silang jadi syarat penting ciptakan rumah tropis yang sehat.

Penerangan alami dan sirkulasi udara yang baik menjadi syarat penting untuk menciptakan rumah sehat di daerah beriklim tropis lembap, seperti halnya di Indonesia.

Karena itu, salah satu ciri rumah tropis—khususnya rumah tradisional—adalah memiliki bukaan yang banyak untuk menghasiikan kapasitas pertukaran udara yang cukup, guna mendapatkan ruangan yang nyaman dan sehat.

Pergantian udara segar adalah sesuatu yang mutlak dilakukan dalam sebuah rumah.

Baca Juga: Cara Menciptakan Suhu Nyaman di Rumah Tropis, Jurus Jitu Kelola Sirkulasi Udara

Hal ini berkaitan langsung dengan kesehatan penghuni rumah.

Secara kasar, setiap orang membutuhkan 20 - 50 m3 udara bersih setiap jamnya.

Dalam sebuah rumah, sirkulasi udara terbagi menjadi dua jenis.

Pertama, sirkulasi udara yang berlangsung secara alam dan kedua, sirkulasi udara yang terjadi atas bantuan alat mekanis misalnya exhaust fan di kamar mandi dan cookerhood di dapur.

Baca Juga: Warna Hitam jadi Pilihan Terbaik untuk Pintu di Rumah, Ini Alasannya!

Sirkulasi Silang

Ilustrasi Ventilasi silang untuk pergerakan angin di dalam rumah.

Ilustrasi Ventilasi silang untuk pergerakan angin di dalam rumah.

Untuk memperoleh udara segar di dalam ruangan, dibutuhkan sirkulasi udara yang baik.

Udara silang hendaknya direncanakan dengan cermat dengan memperhitungkan arah angin.

Sirkulasi udara yang baik dapat diperoleh dengan membuat sirkulasi udara silang.

Caranya adalah dengan meletakkan lubang udara, baik berupa jendela maupun roster pada dua bidang dinding yang saling berhadapan.

Sirkulasi udara silang ini sebaiknya mencakup dua jenis, yaitu sirkulasi udara silang secara mendatar (horizontal) dan secara tegak (vertikal).

Peletakan sirkulasi silang bukan berarti hanya meletakkan bukaan pada sisi tembok yang berlawanan.

Bukaan yang benar-benar berseberangan malah akan membuat angin tidak berputar ke seluruh ruangan.

Pada sirkulasi silang vertikal, posisi dan berntuk jendela/ventilasi pada dinding sangat berpengaruh pada debit sirkulasi udara.

Baca Juga: Sontek Yuk 6 Pilihan Desain Pagar yang Cocok untuk Rumah Tropis

Ilustrasi ventilasi silang di loteng.
Idea.grid.id

Ilustrasi ventilasi silang di loteng.

Khususnya pada bukaan di mana aliran udara memasuki rumah.

Bukaan masuk ini akan menentukan jumiah dan pola aliran udara yang masuk ke dalam nuangan; apakah udara akan berputar dahulu di dalam ruangan, atau langsung keluar lagi mealui bukaan keluar.

Yang paling baik adalah udara yang berputar lebih dahulu sebelum keluar melalui bukaan yang lebih kecil, karena pergerakannya itu akan mengganti udara lama di dalam ruangan.

Selain itu, pembagian dan peletakan ruang di dalam bangunan juga sangat herpengaruh pada pola perputaran udara ini.

Meletakkan ruangan yang berukuran lebih besar menghadap ke arah aliran angin dan ruangan yang berukuran lebih kecil ke bagian belakang, misainya, akan membuat udara yang masuk mengalir ke dalam ruangan.

Baca Juga: 6 Langkah Membuat Taman Tropis Sederhana di Sudut Rumah untuk Relaksasi

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular