Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mutasi Varian Delta Mencapai 22, Terbanyak Ditemukan di DKI, Ini Seruan Kemenkes untuk Mengantisipasi

Kontributor - Senin, 08 November 2021 | 07:45
Ilustrasi mutasi virus Covid-19
Kompas

Ilustrasi mutasi virus Covid-19

Kewaspadaan tak hanya dilakukan di kota-kota besar yang ditemukan varian Delta.

Nadia menyebut, kota dan daerah lainnya juga tetap harus mengantisipasi munculnya varian Delta ataupun mutasi varian Delta.

Maka itu, pemerintah terus menggencarkan displin protokol kesehatan meski kini angka positivity rate di Indonesia sudah berada di bawah 1%.

Pemerintah juga mendorong daerah-daerah di luar Jawa dan Bali untuk menerapkan PeduliLindungi untuk memperkuat protokol kesehatan.

"Seperti di tempat pariwisata di tempat tempat penginapan atau hotel penerapan PeduliLindungi menjadi salah satu keharusan. Karena dengan ini kita bisa mendeteksi sebenarnya orang yang positif Covid-19 tapi tidak bergejala atau orang yang kontak erat yang seharusnya tidak berada di tempat publik itu bisa dicegah untuk melakukan aktivitas di tempat publik," ujar Nadia.

Selain itu, pemerintah juga terus mendorong testing dan tracing untuk bisa mencapai target.

Baca Juga: Immunity Booster untuk Cegah Covid-19 bisa Didapat dari Makan Makanan Sehat dan Tertawa, Ini Penjelasannya!

Saat ini, testing dan tracing di level nasional sudah mencapai 41.000 per minggu

Dan terakhir vaksinasi juga terus dikejar pemerintah.

Ketua Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Masdalina Pane mengatakan, pada dasarnya varian mutasi Delta yaitu Delta Plus sudah ada di Indonesia.

Hanya saja, Masdalina menyebut, untuk varian Delta Plus yang menjadi concern yaitu AY.4.2 belum ditemukan di Indonesia.

Ia berharap, varian AY.4.2 tidak masuk ke Indonesia. Varian Delta dan Delta plus memiliki reproduktif number yang lebih tinggi dari varian lainnya antara 6-8.

Source : health.grid.id

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular