Pencahayaan bersama - Ruang interior yang dulunya tanpa jendela kini mendapatkan cahaya alami dari jendela di dinding eksterior. Ruang tanpa dinding ini sekaligus menghemat pengeluaran pada biaya listrik untuk pencahayaan buatan.
Peningkatan nilai/harga rumah - Di hampir setiap contoh, open floor plan sangat diinginkan dan meningkatkan nilai rumah bila hendak dijual bagi calon pembeli, hingga 7,4% setahun.
Lebih mudah untuk menjaga anak-anak - Orang tua yang memasak di dapur atau mengatur meja makan dapat dengan mudah mengawasi anak-anak yang tengah bermain di ruang tamu.
Fleksibilitas tata letak - Tanpa dinding partisi, kita dapat lebih mudah mengonfigurasi ulang furnitur dan aksesori ke tata letak ruangan yang berbeda.
Ruang bisa multifungsi - Dengan denah lantai terbuka, ruangan dapat berfungsi sebagai ruang keluarga, ruang makan, ruang rekreasi, kantor rumah, atau ruang hiburan tergantung pada kebutuhan IDEA Lovers saat itu.
Baca Juga: Cara Mencegah Beragam Musibah karena Gangguan Listrik di Rumah
Kekurangan Open Floor Plan
Mahal untuk mengatur suhu ruangan - Kamar-kamar besar dengan langit-langit tinggi sering kali menguras energi, terutama ketika dinding luar dilengkapi dengan jendela besar, seperti yang sering terjadi.
Sementara denah lantai tradisional memungkinkan kita untuk mengatur suhu hanya pada ruangan tertentu, dengan denah lantai terbuka, seluruh ruang harus turut dihangatkan atau didinginkan.
Dengan konsep open plan, semua ruang terbuka tanpa adanya sekat.
Biaya konstruksi lebih tinggi - Tanpa dinding partisi, konsep ruangan terbuka bergantung pada baja atau balok laminasi untuk penyangga. Ini mahal untuk dipasang.
Kontrol suara yang buruk - Tanpa dinding partisi untuk menghalangi kebisingan, rumah dengan konsep ruangan terbuka bisa jadi sangat bising.