Follow Us

Menjaga Mood Anak tetap Baik meski Terdampak Pandemi, IKEA Kampanyekan ‘Ayo Main’

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 10 November 2021 | 19:22
DUKTIG, gelas aneka warna, salah satu pemainan anak yang ada di IKEA.
Dok. IKEA

DUKTIG, gelas aneka warna, salah satu pemainan anak yang ada di IKEA.

Sally mengatakan, beberapa seri mainan yang ada di IKEA, seperti Jattelik, Djungelkog, Lustigt, misalnya, dapat melengkapi kegiatan bermain di rumah.

Pandemi Covid-19 membawa dampak psikologis yang serius pada anak dan orang tua karena harus tinggal di rumah dalam waktu yang cukup lama.

Psikolog Klinis dan Keluarga dan Co-Founder goodenoughparents.id, Pritta Tyas Mangestuti, M.Psi, yang juga merupakan salah satu pembicara pada serial webinar Ayo Main IKEA, menyampaikan, ”Bermain adalah solusi yang tepat untuk dapat menjaga mood anak tetap baik. Orang tua memiliki peran penting untuk dapat mengeksplorasi ide bermain yang variatif untuk menghibur si Kecil.”

Ia pun merekomendasikan orang tua untuk mengikuti rangkaian acara kampanye Ayo Main ini.

“Kegiatan ini akan memberikan banyak ilmu dan pengetahuan baru tentang pentingnya bermain. Saya percaya dengan aktivitas bermain yang tepat, hubungan orang tua dan anak juga dapat menjadi lebih erat.”

Baca Juga: Hadir, Furnitur Gaming Desain Estetis dan Ergonomis Cocok Digunakan di Rumah

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak Covid-19, IKEA Indonesia juga berkolaborasi dengan organisasi kemanusian terkemuka untuk anak-anak, Save The Children dalam program Senyum untuk Anak.

Media & Brand Manager Communication Save the Children Indonesia, Dewi Sri Sumanah mengapresiasi partisipasi IKEA Indonesia.

Mendukung penuh program Senyum untuk Anak dari Save The Children, setiap pembelian boneka seri Djungelskog di seluruh gerai IKEA Indonesia, berarti memberi donasi sebesar 1 Euro untuk anak-anak yang terdampak Covid-19.

“Kami percaya program ini dapat mengembalikan senyum anak-anak yang terdampak pandemi Covid-19, termasuk anak-anak penyintas, anak yang kehilangan orangtuanya dan anak-anak dengan disabilitas serta anak dari keluarga rentan,” ujar Dewi.

Baca Juga: Cara Mencegah Ketegangan Mata pada Anak saat Belajar Daring dari Rumah

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest