Follow Us

Serupa tetapi Tak Sama, Ini Perbedaan Desain Modern dan Kontemporer

Sesilia Alexandra - Kamis, 18 November 2021 | 07:30
Ilustrasi interior bergaya kontemporer
GettyImages

Ilustrasi interior bergaya kontemporer

Gaya ini merupakan pendahulu desain kontemporer, dengan tokoh-tokoh kunci termasuk Le Corbusier, Charles dan Ray Eames, dan Florence Knoll.

Awal mula desain modern terjadi pada puncak gerakan seni rupa modern, yang diilhami oleh desain Bauhaus Skandinavian dan Jerman.

Gaya yang berbeda berfokus pada bentuk dan fungsi sederhana, yang dinilai setara dalam gaya ini. Gaya ini identik dengan palet earth tone, bahan alami seperti kayu, kulit, dan batu, dan siluet furnitur yang ramping.

Dari modern, datanglah modern abad pertengahan, yang dikembangkan dari tahun 50-an dan 60-an, meskipun di dunia desain interior istilah "modern" sering mencakup keduanya.

Baca Juga: 5 Tips Penerapan 'Less is More', Interior yang Lebih Sederhana tetapi Lebih Berdampak!

Desain Kontemporer

Ilustrasi interior bergaya kontemporer.
Architectural Digest

Ilustrasi interior bergaya kontemporer.

Tidak seperti desain modern, desain kontemporer tidak mengacu pada periode waktu tertentu—ia terus berkembang untuk mencerminkan gaya populer desain masa kini.

Ini meminjam kualitas dari modernisme, minimalisme, Art Deco, dan gaya global lainnya, tanpa terlalu fokus pada salah satu secara khusus.

Meskipun desain kontemporer pada dasarnya cukup ambigu, ada beberapa kualitas yang membantu menentukan gaya kontemporer.

Palet netral, desain minimalis yang mencolok, garis bersih, dan siluet organik adalah beberapa karakteristik yang menonjol.

IDEA Lovers dapat melihat penekanannya pada beberapa material termasuk nikel, baja, dan krom, dikombinasikan dengan tekstur alami seperti rami.

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest