Follow Us

Desain Memphis Acak-acakan tapi Terlihat Apik dan Asyik, Saat Ini Populer di Kalangan Anak Muda!

Sesilia Alexandra - Senin, 22 November 2021 | 18:30
Ilustrasi desain interior bergaya memphis
Luxury London

Ilustrasi desain interior bergaya memphis

Mereka memperkenalkan gaya mereka yang eye-catching, kontroversial, dan melanggar aturan dengan 55 karya yang memulai debutnya di Salone del Mobile Milan (sekarang disebut Milan Furniture Fair) pada tahun 1981, menciptakan gaya love-it-or-hate-it yang menjadi langsung terkenal di seluruh dunia.

Dengan gaya ornamennya yang diresapi dengan budaya pop dan referensi sejarah, memphis adalah reaksi terhadap estetika modern abad pertengahan yang bersih dan linier pada tahun 1950-an dan 60-an serta minimalis tahun 1970-an.

Baca Juga: Mengenal Psikologi Keseimbangan Simetris dan Asimetris dalam Ruang untuk Penciptaan Suasana

Karya awalnya termasuk furnitur pahatan yang dia sebut "totem" yang sekarang disimpan di museum internasional terkemuka seperti Met di New York City.

Memphis dipengaruhi oleh minat yang dihidupkan kembali pada gerakan art deco 1920-an serta pop art abad pertengahan, keduanya merupakan gaya populer pada 1980-an.

Beberapa orang menganggap memphis sebagai gaya yang menyenangkan, sedangkan ada pula yang menganggapnya norak.

Sottsass dan kelompoknya merancang identitas desain yang tidak terduga, menyenangkan, melanggar aturan, dan penuh idealisme yang harus dimiliki oleh para desainer terbaik.

“Ketika saya masih muda, yang pernah kita dengar hanyalah fungsionalisme, fungsionalisme, fungsionalisme,” Sottsass pernah berkata. "Itu tidak cukup. Desain juga harus sensual dan menarik.”

Memphis pun memengaruhi budaya populer, menginspirasi rangkaian acara TV populer seperti Pee-wee's Playhouse dan Saved By the Bell.

Selebriti penggemar berat gaya desain 1980-an termasuk perancang busana legendaris Karl Lagerfeld dan David Bowie.

Baca Juga: Inilah Prediksi Tren Interior Tahun 2022 menurut Pakar Desain, Furnitur Organik Salah Satunya!

Namun, memphis tidak selalu disukai semua orang, gerakan itu sempat gagal sebelum dekade itu berakhir, dengan Sottsass sendiri meninggalkan kelompoknya pada tahun 1985 dan beberapa desainer terkemuka lainnya mengejar karir solo setelah kelompok memphis bubar untuk selamanya pada tahun 1988.

Source : The Spruce

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest