Namun, banyak hal-hal yang dulunya dianggap sepele dalam sebuah hunian sekarang menjadi lebih diperhatikan.
“Misalnya sekarang ini, orang-orang ingin rumahnya mendapat lebih banyak cahaya matahari karena mereka ingin berjemur. Kemudian harus ada ruang terbuka,” jelasnya.
Kemudian, rumah sudah dituntut memiliki ruang peralihan agar orang bisa membersihkan dulu dirinya sebelum masuk ke area privat rumah.
Beberapa hal lain yang menjadi bentuk adaptasi hunian di era pandemi Covid-19 yakni adanya ruang kerja, penggunaan bahan bangunan higienis serta ruangan yang lebih fleksibel.
Baca Juga: Rumah Perlu Cahaya Alami yang Berkualitas, Jangan Asal Memasukkan, Pertimbangkan 6 Aspek Ini!
Menurut Pradiono, ke depanya hunian dibuat tidak hanya untuk menyehatkan orang yang tinggal di dalamnya namun juga bumi.
Hal ini lantaran pemanasan global dan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat bisa memicu timbulnya pandemi lain di masa mendatang.
“Selama ini, konsep green building hanya diterapkan pada kantor-kantor publik. Padahal konsep ini juga seharusnya sudah mulai dierapkan di rumah hunian, baik rumah tapak maupun apartemen,” papar Pradiono.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)
Penulis | : | Johanna Erly Widyartanti |
Editor | : | Johanna Erly Widyartanti |
Komentar