Bata ini biasanya ukurannya lebih presisi dan warnanya juga lebih stabil (tidak berbeda-beda antara satu bata dengan bata lainnya).
Ukuran bata yang lebih presisi memungkinkan nat yang lebih tipis.
Baca Juga: Tingkatkan Daya Tarik Ruang dengan Dinding Aksen, 5 Cara Anti-Gagal
3. Berikan Coating
Bata merah memiliki pori-pori yang cukup besar, sehingga mudah dihinggapi debu. Membersihkannya pun cukup sulit.
Untuk mengatasi hal ini, oleskan coating pada permukaannya (bisa menggunakan coating batu alam).
Coating juga membuat serpihan bata atau nat tidak beterbangan ke mana-mana.
4. Sesuaikan Desainnya
Apapun olahan dinding yang kamu buat, sesuaikan dengan desain rumah.
Pada rumah dengan desain etnik, tentunya lebih pas bila menggunakan bata ekspos dibandingkan keramik dinding.
Atau pada rumah bergaya modern minimalis, tentunya lebih cocok menggunakan pelapis kayu HPL dibandingkan bata merah dengan permukaan kasar.