Wavin berkomitmen mengembangkan produk-produk yang mendukung pembangunan sebuah kota menjadi kota yang layak huni dan menyenangkan bagi penghuninya, dengan misi utamanya adalah membangun lingkungan yang sehat dan berkesinambungan.
Hal ini tercetus dalam empat hal yang menjadi pilar utama, yakni membangun kembali sistem pembawa air dan membangun desain bangunan yang dapat memasok air minum bersih, mengamankan kebersihan dan sanitasi yang lebih baik, membantu kota menjadi tahan terhadap perubahan iklim, dan mengembangkan infrastruktur yang memiliki performa yang lebih baik.
Freek menambahkan, sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Wavin menempatkan Indonesia sebagai salah satu fokus sejak 35 tahun kehadiran perusahaan ini.
“Komitmen Wavin ini diwujudkan dengan memperkenalkan serangkaian solusi yang dihadirkan secara khusus bagi pasar Indonesia dengan mengembangkan komponen-komponen berkualitas, memiliki tingkat keamanan tingi, serta dengan harga yang lebih terjangkau, sebagai kunci keberhasilan pembangunan Indonesia yang berkesinambungan sekaligus dalam memacu percepatan upaya pemulihan akibat pandemi.”
Wavin menghadirkan solusi yang terbaik untuk proyek-proyek di atas maupun di bawah tanah, seperti solusi untuk pengelolaan air hujan, sistem pemanas dan pendingin, jaringan air minum, hingga drainase air pelimbahan.
Baca Juga: Paving Berongga Inovatif Ramah Lingkungan untuk Carport, Green Roof, dan Taman Vertikal
Bangun Kolaborasi dengan Pelaku Desain dan Bangunan
Dari semenjak proses desain hingga suplai, Wavin berkolaborasi dengan para insinyur, pengembang proyek, hingga tim perencanaan tata kota, serta melibatkan pihak-pihak kontraktor hingga installer, melalui jaringan distribusi toko yang luas.
Sejak peluncuran kembali Wavin di Indonesia pada 2020 lalu, Wavin telah berhasil menggandeng lebih dari 40 distributor dan 6.000 toko yang tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia, dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua.
Kehadiran Wavin di hampir semua provinsi terakselerasi dalam kurun waktu satu tahun akibat pandemi Covid-19.