Follow Us

Ini Keistimewaan Menara Merdeka 118 dan Nanjing Zandai Himalayas Center, 2 Bangunan Paling Ditunggu di 2022

Kontributor 01 - Jumat, 31 Desember 2021 | 15:00
Gedung Merdeka 118 Malaysia, gedung tertinggi kedua di dunia,
DEIGNBOOM via TWITTER

Gedung Merdeka 118 Malaysia, gedung tertinggi kedua di dunia,

IDEAOnline-Keistimewaan desain membuat 2 bangunan ini sangat dinantikan penyelesaian pembangunannya di tahun 2022.

Menara Merdeka 118 yang terletak di Kuala Lumpur, Malaysia, dikabarkan akan menjadi gedung tertinggi kedua di dunia.

Seperti yang diberitakan Kompas.com, Selasa (7/12/2021), pembangunan gedung multifungsi ini dilaporkan sudah mencapai 85 persen pengerjaan dan diperkirakan akan rampung pada akhir 2022.

Dirancang oleh arsitek Australia Fender Katsalidis, menara dengan fasad kaca segitiga tersebut memiliki puncak yang terinspirasi dan menyerupai siluet unik dari Bapak Proklamator Malaysia, Tunku Abdul Rahman saat sedang meneriakkan kata “Merdeka!”.

Dilengkapi dengan berbagai fasilitas, pembangunan gedung ini juga telah mencapai peringkat platinum dari tiga badan sertifikasi, meliputi Green Building Index, GreenRE dan Leadership in Energy and Environmental Design (LEED).

Dilansir dari Architectural Digest, Rabu (22/12/2021), Merdeka 188 disebut sebagai salah satu bangunan yang paling dinanti tahun 2022.

Baca Juga: Pemilik Usaha Wajib Tahu, Bangunan Kantor Bersertifikat Hijau Bisa Tingkatkan Kinerja Karyawan

Merdeka 118, gedung tertinggi kedua dunia di Malaysia.
The Straits Time/BERNAMA

Merdeka 118, gedung tertinggi kedua dunia di Malaysia.

Hal ini karena selama pandemi Covid-19 melanda dunia dalam dua tahun terakhir, terdapat beberapa perubahan dalam praktik pembangunan.

Misalnya perkembangan arsitektur hijau hingga krisis perumahan global yang menjadi perhatian banyak orang.

Selain itu, arsitektur juga tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat, mulai dari kultur perdesaan hingga perkotaan karena telah menjadi tempat perlindungan kita, yakni sebagai tempat makan, bekerja, bermain dan beribadah.

Untuk mengatasi masalah sosial tersebut, pembahasan mengenai arsitektur harus kembali diperhatikan.

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest