:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/06/17/0617-granit-alam1jpg-20210617121841.jpg)
Baca Juga: Tak Perlu Lagi Cekcok dengan Tetangga, Ini Tips Penting Sebelum Bangun Garasi!
Popping merupakan kondisi meledaknya lantai ubin karena beberapa faktor. Kondisi ini bahkan bisa dijumpai pada rumah yang baru dibangun.
Masalah popping atau ubin terangkat juga dapat dialami homogeneous tile.
Penyebab utama popping adalah porousitas bahan, kesalahan pemasangan, dan “pergerakan bangunan.
Baca Juga: Hati-hati Mengganti Warna Saat Pergantian Tahun, Tilik Pilihan Warna Cat yang Tepat untuk Rumah Yuk!
Baca Juga: Sharena Gunawan dan Ryan Delon Pamer Smart Gorden di Rumahnya, Ruangannya Estetik Banget!
Untuk mengantisipasinya, pada setiap ruang disediakan expansion joint, yaitu celah yang dapat menampung pergeseran ubin akibat muai susut atau pergerakan bangunan.
Celah selebar sekitar 1 cm ini diisi bahan yang fleksibel seperti karet, silikon, atau styrofoam.
Agar tidak mengganggu “pemandangan”, expansion joint ini umumnya dipasang pada pertemuan dinding dan lantai.
Bisa juga celah ini dikamuflasekan pada peralihan warna lantai atau di antara 2 kolom.
Cara pasang?
Agar hasilnya rapi, simak langkah-langkah pemasangan homogeneous tile berikut ini.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/24/whatsapp-image-2024-04-22-at-17-20240424014134.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)