- Tersedia jaringan atau layangan PAM di lingkungan. Karena belum semua lingkungan perumahan dapat dilayani oleh PAM.
- Air tanah yang ada, kurang bagus untuk dikonsumsi; tidak memenuhi syarat baik fisik, bateriologis, dan kimiawi.
- Karena sempitnya lahan maka tidak mendapatkan titik bor untuk sumur. Sehingga jarak antara resapan septictank dan sumur tidak cukup jauh. Sumber air tanah dapat terkontaminasi bakteri-bakteri yang merugikan bagi kesehatan.
- Digunakan sebagai alternatif lain sumber air bersih selain air tanah (sumur). Tetapi perlu diperhatikan pula bahwa air bersih dari PAM merupakan watertreatment maka, air terkadang agak berbau kaporit. Bahkan untuk fungsi-fungsi tertentu seperti mengisi kolam ikan, air dari PAM perlu diendapkan lebih dahulu.
Sumur
Biasanya sumur akan mengeluarkan air jika mempunyai kedalaman 3 meter atau lebih.
Ada dua macam sumur, yaitu sumur dangkal dan sumur artesis.
Sumur dangkal adalah sumur yang mempunyai kedalaman 3 meter.
Sedangkan sumur artesis yaitu sumur yang mempunyai kedalaman lebih dari 50 meter.
Biasanya semakin dalam sumur, semakin bersih air yang dihasilkan.
Untuk membantu menaikkan air dari sumur yang cukup dalam, digunakan pompa air yang sesuai.
Terdapat dua jenis pompa yang sering dipakai, yaitu jet pump untuk sumur dengan kedalaman lebih dari 10 meter, dan jenis pompa sumur dangkal untuk sumur dengan kedalaman kurang dari 10 meter.
Untuk mendapatkan sumur yang cukup jernih, salah satu cara dengan menanam beberapa pohon yang akarnya dapat mengikat air tanah.
Pengambilan air tanah dilakukan seperlunya dan tidak berlebihan, karena dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan.