Follow Us

Kini Jadi Tujuan Wisata Air di Yogyakarta, Permukiman yang Dulunya Kumuh Ini Ditata Ulang, seperti Apa?

Kontributor 01 - Senin, 14 Februari 2022 | 21:30
Kawasan Tepi Sungai Gajah Wong di Kota Yogyakarta.
Kompas.com

Kawasan Tepi Sungai Gajah Wong di Kota Yogyakarta.

IDEAOnline- Kementerian PUPR melakukan peningkatan kualitas permukiman kumuh yang berada di tepian Sungai Gajah Wong di Kota Yogyakarta.

Saat ini, kawasan ini telah meninggalkan kesan kumuh dan beralih menjadi destinasi wisata air baru.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penataan kawasan tepi sungai tidak hanya memperbaiki fisik infrastrukturnya, tapi juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungannya.

"Pemanfaatan selanjutnya menjadi peran pemerintah daerah kabupaten/kota untuk memberdayakan masyarakat di kawasan tersebut dalam mengembangkan potensi kawasan," ujar Basuki dalam rilis pers Sabtu (12/02/2022).

Program penataan kawasan tepi Sungai Gajah Wong merupakan penataan skala kawasan kota.

Karena mencakup tiga kelurahan sekaligus yang saling berbatasan, yakni Kelurahan Muja-Muju, Giwangan, dan Prenggan.

Penataan di Kelurahan Giwangan dan Prenggan dilakukan mulai dari Bendung Mrican hingga Jembatan Tegalgendu.

Sementara di Kelurahan Muja-Muju mulai dari Jembatan Balirejo hingga Jembatan GL Zoo. Adapun permasalahan utama di kawasan tersebut adalah tidak adanya akses jalan inspeksi yang memadai untuk permukiman di sepanjang Sungai Gajah Wong.

Selain untuk pemeliharaan dan pemantauan sungai, jalan inspeksi ini juga menjadi lokasi untuk penempatan infrastruktur limbah dan pemadam kebakaran.

Baca Juga: Inspirasi Tempat Refreshing, Menyatu Alam di Tengah Hutan Rimba dan View Laut Lepas

Permukiman ditata ulang jadi menghadap ke sungai.
Kawasan Tepi Sungai Gajah Wong di Kota Yogyakarta(Dok. Kementerian PUPR)

Permukiman ditata ulang jadi menghadap ke sungai.

Editor : iDEA

Latest