IDEAonline-Karpet adalah elemen tambahan dalam dekorasi yang biasa digunakan untuk permukaan lantai yang keras, baik lantai kayu maupun ubin keramik.
Biasanya, karpet digunakan pada ruang utam di rumah seperti ruang tamu dan ruang keluarga. Tanpa kehadiran karpet ruangan-ruangan tersebut rasanya kurang lengkap.
Baca Juga:Hindari Buang Sisa Makanan ke Kloset, Bisa-bisa 4 Binatang Ini Muncul
Ada banyak alasan mengapa penggunaan karpet di rumah begitu populer. Namun, beberapa orang masih tidak yakin untuk menutupi lantai indah mereka dengan karpet.
Padahal, kegunaan karpet tidak hanya sebatas menutupi lantai. Karpet dapat menambah estetika pada ruangan, mengubah tampilan dan suasana rumah, serta menyatukan semua elemen ruangan.
Karpet memang rentan terkena noda karena fungsinya sebagai pelapis lantai.
Baca Juga:Terungkap Cara Mengusir Tikus dengan Garam, Terapkan Langkah Berikut!
Tumpahan kopi, es krim, dan minuman ringan lain bisa membuat karpet kotor bahkan meninggalkan noda.
Lalu, bagaimana caranya agar karpet kembali bersih?
Bersihkan Secara Teratur
Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas di New York menyebutkan bahwa sebaiknya pilihlah bahan karpet dari bahan serat yang alami.
Selain itu, pilih juga karpet dengan ukuran yang tidak terlalu besar sehingga tidak sulit mencuci dan membersihkannya.
Mencuci karpet dari bahan serat alami dengan air panas dapat membunuh tungau, jamur, dan segala macam bentuk bakteri dan pestisida, serta semua bentuk hewan kecil yang menjadi penyebab utama gangguan pernapasan, asma, dan alergi.
Tipe bahan karpet yang terbuat dari serat alami ini juga dapat dibersihkan dengan mudah. Dengan membersihkan secara teratur maka akan mencegah timbulnya debu di bawah karpet tersebut.
Karpet Sintetis
Karpet yang diletakkan secara permanen menempel pada lantai ruang dan tidak bisa dilepas, tidak dianjurkan.
Karena karpet seperti ini tidak bisa dicuci.
Karpet permanen biasanya terbuat dari bahan sintetis, di antaranya nilon atau serat polyester.
Untuk menempelkannya pada lantai, digunakan lem khusus.
Bahan sintetis karpet yang bercampur dengan bahan lem yang mengandung bahan kimia toksik dan bahan kimia cair, dapat menjadi pemicu penyakit pernapasan.
Selain itu, kandungan volatile organic chemicals yang terdapat di dalam lem yang mudah menguap, akan membahayakan penghuni bila suatu saat karpet di atasnya sobek dan kandungan ini menguap menyebar ke udara.
Pada umumnya bahan perekat karpet lebih berbahaya ketimbang bahan karpet itu sendiri.
Baca Juga:Tips Membersihkan Noda di Wallpaper Berbahan Plastik dan Kertas, Jangan Dibiarkan Kotor!
Debu yang menempel di bawah karpet juga lebih berbahaya dari bahan karpet.
Mengapa? Karena debu atau jamur lebih berat dari udara sehingga lebih mudah menetap di lantai yang kemudian masuk ke dalam karpet.
Membersihkan karpet dan sofa
Untuk membersihkan karpet dan sofa dengan baking soda, IDEA lovers harus membuat cairannya terlebih dahulu.
Pertama, campurkan 1 sdm baking soda dan 1 sdm deterjen bubuk dalam wadah.
Selanjutnya tuangkan 1 cangkir air matang hangat dan tambahkan 4-5 sdt cuka 9% ke dalam wadah tersebut.
Baca Juga:Terungkap Cara Mengusir Tikus dengan Garam, Terapkan Langkah Berikut!
Ketiga, aduk hingga berbusa.
Lalu tuangkan larutan ke dalam botol penyemprot air.
Semprotkan larutan yang dibuat tadi pada karpet dan sofa selama 5-10 detik, dan gosok perlahan dengan spons.
Ulangi sampai IDEA lovers mendapatkan hasil yang diinginkan.
Namun pastikan cairan tersebut tidak sampai membasahi karpet dan sofa.
Selamat mencoba!
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)