Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

3 Model Jendela Paling Banyak Digunakan, Mana Paling Optimal Alirkan Udara?

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 23 Februari 2022 | 13:00
Jendela swing optimal masukkan udara namun butuh banyak space untuk pergerakannya.
Kompas.com

Jendela swing optimal masukkan udara namun butuh banyak space untuk pergerakannya.

IDEAOnline- Tinggal di rumah tropis dengan kecenderungan udara yang lembap, sangat perlu kehadiran bukaan atau jendela.

Ada tiga jenis jendela yang banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia, dari sejak zaman dahulu hingga sekarang.

Ketiganya adalah jendela nako, jendela swing, dan jendela jungkit.

Meski jendela nako, saat ini terkesan jarang diaplikasikan, namun banyak arsitek kembali menghadirkannya di era modern ini.

Faktanya, model jendela nako dianggap optimal mengalirkan udara ke dalam ruang dan memiliki beberapa kelebihan.

Berikut beberapa fakta kemampuan 3 jenis jendela paling banyak digunakan di Indonesia.

1. Jendela Nako

Beberapa kelebihan yang dimiliki jendela nako ini jika dibandingkan dengan jenis jendela lain adalah sebagai berikut.

Jendela nako ini dapat menghasilkan pertukaran udara hampir 95%.

Dengan jendela nako yang berupa “bilah-bilah” yang dapat diubah-ubah posisinya, aliran udara dapat diarahkan seperti yang kamu kehendaki.

Jendela nako juga dapat digunakan untuk daerah yang kecepatan anginnya tinggi.

Bilah-bilah nako dapat menjadi penahan angin, sehingga kecepatan angin berkurang.

Baca Juga: Meletakkan Tempat Tidur di Bawah Jendela Tak Disarankan Feng Shui, Ini Alasannya!

Jendela nako.

Jendela nako.

2. Jendela Swing

Jendela dengan cara membuka ke samping (swing) akan menghasilkan pertukaran udara 100%.

Namun jendela bukaan ke samping ini, dari sisi bentuknya memerlukan ruang gerak yang cukup besar untuk membuka daun jendela, sehingga tidak dapat menghemat ruang di bagian depannya.

3. Jendela Jungkit

Jendela jungkit, ada yang jungkit di bagian atas, ada yang jungkit di bagian bawah.

Bentuk jendela dengan cara jungkit di bagian bawah lebih menghemat ruang, namun udara yang masuk sangat sedikit, hanya sekitar 20%.

Hal ini disebabkan pergerakan udara harus terhalang lebih dahulu oleh daun jendela baru kemudian dibelokkan ke atas.

Pengaplikasian bukaan atau jendela pada bangunan, khususnya rumah tropis, selain terkait dengan susunan ruang dan fungsi ruang, jenis jendela juga menjadi pertimbangan sendiri bagi pemilik rumah, mengingat selera dan kebutuhan yang berbeda-beda.

Tips memilihnya, tak hanya soal desain, sisi fungsional jendela harus menjadi pertimbangan utama sehingga mampu mengalirkan udara secara baik dan cukup.

Nah, Idea Lovers, model jendela apa yang cocok untuk rumahmu?

Baca Juga: Seberapa Besar Jendela Harus Dibuat, Ini Panduan Menghitungnya!

#Berbagiidea #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #Rumahminimalis

(*)

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular