Beberapa sampah yang termasuk dalam kategori sampah anorganik adalah sampah plastik, botol dan kaleng minuman, styrofoam, produk elektronik, dan kabel.
Kamu dapat memilah sampah organik dan anorganik untuk mempermudah pengolahan dan daur ulang sampah.
Selain itu, dengan memisahkan sampah kering dan basah kamu dapat mencegah timbulnya sarang bakteri dan bau yang tidak sedap.
Kamu dapat menggunakan keranjang sampah khusus untuk memisahkan sampah organik dan anorganik.
Contohnya keranjang sampah ini. Keranjang sampah ini terbuat dari plastik polipropilen dan plastik poliamida bertulang yang merupakan hasil daur ulang.
Tempat sampah ini dapat kamu simpan di area dapur kamu.
Baca Juga: Stop Mubazir Pangan di Rumah, Ini 5 Perilaku Wajib Dilakukan, Mudah!
2. Mendaur ulang sampah organik dan anorganik
Setelah mengorganisir sampah organik dan anorganik, kamu dapat mendaur ulang kedua jenis sampah tersebut, lho.
Sampah berbahan organik seperti sisa makanan, daun-daun kering dan kulit buah dapat kamu olah menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk berkebun.
Kamu dapat menyimpan tanah yang dibutuhkan untuk memulai proses pengomposan dengan IKEA 365+, yaitu wadah kaca dengan tutup plastik.