IDEAOnline- Kualitas air di Muara Gembong Jawa Barat selama ini diketahui buruk.
Muara Gembong merupakan sebuah kecamatan paling ujung dari Kabupaten Bekasi dan merupakan daerah pesisir yang sejak dahulu sudah mengalami kesulitan air bersih.
Air di Muara Gembong terbilang payau, tidak layak digunakan untuk keperluan konsumsi, hanya dapat digunakan untuk mandi, mencuci dan keperluan ibadah.
Menurut data BPS, jumlah penduduk di kecamatan Muara Gembong pada tahun 2018 mencapai 40 ribu orang.
Untuk mendapatkan air bersih, warga Muara Gembong harus membeli dari daerah lain seperti Cilincing, Jakarta utara.
Dalam rangka Hari Air Sedunia yang diperingati pada 22 Maret setiap tahunnya, Aquaproof bersama Daai TV melakukan aksi #MengalirkanKebaikan di Muara Gembong Jawa Barat untuk mengatasi kesulitan air bersih ini.
“Kondisi air saat siang hari kotor, masih lebih baik saat malam hari saat perahu tidak lewat maka air agak bening. Biasanya air yang ada untuk keperluan mencuci dan mandi, kalau untuk minum dan kebutuhan konsumsi maka harus membeli air galon. Kadang-kadang kalau hujan saya suka menadah air hujan dengan drum besar, bisa untuk beberapa hari.” ungkap Aisyah, salah satu warga yang telah tinggal di wilayah Muara Gembong selama 15 tahun.
Baca Juga:Tips Hemat dan Aman Gunakan Air Sumur dan PAM untuk Sumber Air Bersih
Baca Juga:7 Cara Menghemat Air di Kamar Mandi, Cegah Krisis Air Bersih di Bumi
Dalam kegiatan ini, tim Aquaproof bersama tim Daai TV dan beberapa perusahaan lain mendistribusikan air bersih sebanyak 8000 liter dan membangun tiang toren beserta pemberian torennya sebagai tempat penampungan air bersih.
Pembangunan tiang toren dilakukan di SMP Madinatul Ilmisehingga baik pihak sekolah maupun warga Muara Gembong dapat mengakses air bersih secara bersama.