Follow Us

Konsep Pengembangan Jakarta setelah Tak Jadi Ibu Kota Versi IAI: Jadi Kota Layak Huni!

Kontributor 01 - Jumat, 01 April 2022 | 08:00
Ilustrasi penampakan JPO Sudirman dari udara.
Tribunnews.com

Ilustrasi penampakan JPO Sudirman dari udara.

IDEAOnline- Meski Jakarta nantinya tidak lagi menjadi ibu kota, wilayah ini tetap harus menarik dari sisi kehidupan masyarakat maupun investasi.

Semakin tingginya populasi masyarakat di Jakarta harus diikuti dengan kualitas hidup yang nyaman. Karena itu, kami ingin menyusun konsep agar Jakarta ke depan itu menjadi kota layak huni yang dapat menjamin kualitas hidup warganya sekaligus memastikan Jakarta sebagai kota yang tetap menarik untuk berinvestasi," ujar Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta Doti Windajani.

Asosiasi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menyiapkan konsep pengembangan DKI Jakarta ke depan setelah tidak menjadi ibu kota negara.

Doti Windajani mengatakan IAI ingin menjadikan Jakarta sebagai kota layak huni atau livable city.

Menurutnya, konsep pengembangan tersebut juga nantinya akan menjadi masukan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“Kami, para arsitek Jakarta memiliki tanggungjawab untuk ikut memperbaiki masalah perkotaan di Jakarta," kata Doti dalam acara Silaturahmi Media di Jakarta Selatan, Kamis (31/03/2022).

Beberapa konsep yang dikembangkan mulai dari mempertahankan kawasan hijau, menciptakan fasilitas publik yang ramah pedestrian, melestarikan cagar budaya serta ruang-ruang publik yang dapat menjadi daya tarik banyak orang hingga membuat desain konsep perumahan yang layak huni.

Baca Juga: TMII Jakarta Direvitalisasi dengan Tema Indonesia Opera, Ini Rancangan Penataannya

Baca Juga: Jakarta dan Beberapa Kota Ini Diproyeksikan Bakal Tenggelam di 2031, Penurunan Muka Tanah Penyebabnya

Selain itu, para arsitek juga bertekad untuk membantu memulihkan multikrisis yang dihadapi Kota Jakarta saat ini mulai dari bencana iklim, bencana ekologi seperti banjir, air bersih, sampah dan polusi hingga krisis tempat tinggal yang layak dan krisis sense of belonging dari warganya sendiri.

“Pemindahan ibu kota negara ini tentu menjadi otokritik bagi kita semua, terutama para arsitek. Bagaimana Jakarta ke depan harus dipikirkan supaya tetap menarik, dan tertata rapih. Karena itu, IAI Jakarta akan mendorong para arsitek untuk turut serta dalam menyusun konsepnya," papar Doti.

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest