IDEAOnline-Imbas peringatan Idul Fitri 1443 Hijriah, harga rumah seken di Indonesia diketahui meningkat 0,5 persen per bulan Maret 2022.
Kenaikan harga rumah seken ini juga diiringi dengan jumlah suplai yang ikut naik dalam tujuh bulan berturut-turut.
Dirilis dari Kompas.com, hal ini tercantum dalam Flash Report Rumah123.com mengenai harga rumah seken di Indonesia.
Dari laporan ini, secara year on year (YoY), keseluruhan harga rumah dilaporkan lebih tinggi 3,1 persen dibandingkan Maret tahun 2021.
Pada 11 dari 13 kota, terjadi kenaikan harga secara YoY dengan kenaikan harga tahunan tercepat terjadi di Kota Medan sebesar 8,5 persen.
Terlihat pula kenaikan harga rumah seken secara month on month (MoM)pada 9 dari 13 kota dalam indeks data Rumah123.com.
Baca Juga: Mau Beli Hunian Baru, Pilih Rumah Tapak atau Apartemen? Pertimbangkan Fakta Ini!
Khusus di Jabodetabek, semua kota mengalami kenaikan harga rumah seken secara MoM, meliputi Jakarta 0,1 persen, Tangerang 0,7 persen, Depok 0,2 persen, Bogor 2,9 persen, dan Bekasi 0,1 persen.
Dari seluruh kota yang dipantau, Kota Bogor menjadi wilayah yang mengalami kenaikan harga bulanan tercepat.
Sedangkan secara YoY, dari Maret 2021 hingga Maret 2022 semua kota di Jabodetabek mencatat kenaikan harga. Harga rumah Jakarta tercatat naik 1,5 persen, Tangerang 5 persen, Depok 3,3 persen, Bogor 2,7 persen dan Bekasi 3,2 persen.