Follow Us

IFEX 2022, Ajang Tolak Ukur dan Perkembangan Industri Furnitur dan Kerajinan Tanah Air di Mata Global

Maulina Kadiranti - Jumat, 19 Agustus 2022 | 09:50
Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2022 -Peluang Industri Furnitur dan Kerajinan
DOK IFEX 2022

Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2022 -Peluang Industri Furnitur dan Kerajinan

IDEAonline -Industri furnitur dan kerajinan Indonesia memiliki peran penting bagi pertumbuhan perekonomian.

Penyelenggaraan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) telah terbukti membawa efek positif sangat besar terhadap industri furnitur dan kerajinan Indonesia, sehingga pasar furnitur dan kerajinan Indonesia bisa terus berkembang.

Di tengah pandemi, industri ini masih bisa menunjukkan performa yang cukup baik.

“Saya optimis bahwa pulihnya belanja masyarakat akhir-akhir ini akan mendukung peningkatan penjualan furnitur, baik untuk tujuan ekspor maupun konsumsi domestik.

Optimisme ini cukup beralasan mengingat kinerja ekspor industri furniture pada tahun 2021 mencapai nilai USD2,5 miliar,” ujar Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam sambutan saat membuka pameran terbesar furnitur dan kerajinan di Indonesia, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2022, Kemarin (18/8) di Jakarta.

Ia menyatakan bahwa pertumbuhan konsumsi furnitur global juga semestinya menjadi momentum dan peluang bagi industri furnitur dan kerajinan dalam negeri untuk meningkatkan kinerjanya.

Baca Juga: Amit-amit Ada Noda Kuning pada Bantal, Tinggal Siapkan Bahan Rumahan Ini, Bantal Kembali Bersih Bak di Laundry

Baca Juga: Belajar dari Desain Dapur Minimalis Milik Acha Septriasa, Kepoin Hunian Milik Artis yang Menikah dengan Insinyur Sukses Ini!

Berdasarkan hasil kajian Centre for Industrial Studies (CSIL), konsumsi furnitur global pada tahun 2022 diperkirakan tumbuh sebesar 3,9%.

Hasil studi CSIL ini diperkuat oleh Consumer Market Outlook yang dikeluarkan oleh Statista yang memperkirakan pendapatan industri furnitur global akan terus meningkat secara konsisten dari USD1,3 Triliun pada tahun 2020 ke USD1,6 Triliun pada tahun 2025.

“Secara lugas dan jelas kita dapat menangkap adanya optimisme global terhadap industri furnitur. Karena itu, industri furnitur dalam negeri kita tidak boleh kalah dan harus segera menangkap peluang ini,” tegas Agus Gumiwang.

Ia menyatakan aksi afirmatif pemerintah untuk mengintensifkan upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri juga mesti menjadi momentum bagi industri furnitur dan kerajinan untuk meningkatkan kinerja dan penyerapan produknya

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular