IDEAonline – Demi mengurangi sampah plastik, hampir seluruh daerah di Indonesia mulai melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di pusat belanja swalayan dan toko-toko retail. Sebagai gantinya, pelanggan diminta membawa kantong belanja yang dapat digunakan berkali-kali atau reusable.
Meski dapat menjadi solusi untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi tumpukan sampah plastik, penggunaan kantong belanja reusable dapat menimbulkan ancaman kesehatan. Mengutip dari laman Better Homes and Gardens, apabila tidak dibersihkan secara teratur dengan cara yang benar, kantong belanja dapat menjadi sarang bakteri dan kuman.
Bagaimana tidak, saat berbelanja, tak jarang berbagai jenis makanan dimasukkan ke dalam kantong tersebut, mulai dari daging, sayuran, buah-buahan, hingga produk susu.
Selain rawan terkena tumpahan cairan, kantong belanja juga rentan kotor akibat disimpan di bagasi mobil, lantai, dan troli belanja yang digunakan banyak orang.
Mengutip dari situs web Loma Linda University of Health, ahli bedah onkologi dr Mark Reeves menyebut, dalam sebuah penelitian yang mengumpulkan kantong-kantong belanja reusable, sebanyak 10 persennya ditemukan mengandung bakteri E. coli yang sering kali menyebabkan diare atau infeksi saluran pencernaan.
“Hampir seluruh tas belanja reusable yang kami kumpulkan juga mengandung banyak bakteri di dalamnya,” ungkap Reeves.
Meski begitu, Reeves mengatakan, bakteri yang ada pada kantong belanja dapat dihilangkan dengan mudah melalui proses pencucian yang benar. Melansir dari laman Cleaning Institute, Selasa (6/4/2021), berikut cara mencuci kantong belanja reusable sesuai jenis bahan pembuatnya.
- Polypropylene
- Nilon
- Serat bambu
- Katun
- Insulated bag
Anda juga bisa membersihkannya menggunakan lap atau tisu desinfektan. Usap seluruh permukaan, terutama di sepanjang jahitan untuk menghilangkan bakteri yang masih menempel.Agar tidak terkontaminasi dengan kuman dan jamur, usahakan untuk selalu mencuci kantong belanja setelah digunakan. Selain itu, untuk mencegah kontaminasi bakteri dari berbagai bahan makanan, gunakan kantong terpisah untuk daging mentah, makanan laut, dan sayuran. Anda dapat memberi label pada masing-masing kantong untuk membedakannya.
Pisahkan penyimpanan tas untuk barang non-makanan seperti buku, perlengkapan olahraga, dan lain sebagainya dari kantong belanja untuk bahan makanan. Selamat mencoba!